Page 175 - SIMKOMDIG SMT 2
P. 175
yang belum dapat direalisasikan maka diperlukan sebuah visualisasi baik berupa 2D atau
3D.
1. Basic Modelling
Visualisasi 3D memiliki dimensi dan kedalaman sesuai bentuk asli sebuah benda.
Dalam banyak contoh iklan atau video presentasi, visualisasi 3D sering dipakai dalam
mengilustrasikannya. Baik untuk menjelaskan tentang visual desain konsep produk,
simulasi fungsi produk dan beberapa fitur keunggulan dari inovasi sebuah produk.
Modelling 3D atau disebut pemodelan 3D merupakan kompetensi penting yang
menyempurnakan sebuah visualisasi konsep. Dalam Bahan Ajar sumber dijelaskan tutorial
dasar pemodelan 3D.
Basic Modelling adalah tahapan awal pengenalan pemodelan. Fitur utama yang dikenalkan
dalam modelling adalah Edit Mode, Vertex, Edge, Face, Extrude.
Berikut ini adalah tampilan Blender secara default, yaitu dalam area kerja aplikasi Blender
terdapat cube, camera, lamp, dan cursor.
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.13 Area kerja Blender
Keterangan :
Nama Keterangan
Kubus objek (Cube) Biasanya pemodelan dimulai dengan objek yang nantinya akan dibentuk
menjadi sebuah model yang dikehendaki, selain objek kubus, objek plan
juga sering di gunakan untuk awal pemodelan.
Kamera (Camera) Berfungsi sebagai view, ouput video yang akan dihasilkan.
Lampu (Lamp) Sumber pencahayaan yang digunakan dalam setting kerja 3D. Lampu akan
menentukan hasil akhir kualitas gelap dan terang suatu objek yang
diciptakan.
Kursor (Cursor) Merupakan point untuk meletakkan objek yang akan dimasukkan kedalam
posisi work area.
165