Page 31 - C:\Users\USER\Documents\Flip PDF Professional\EKOSISTEM\
P. 31
D. DAUR AIR
D. DAUR AIR
D. DAUR AIR
Daur air berbeda dengan daur biogeokimia lain karena sebagian besar aliran air terjadi
bukan melalui proses kimia, melainkan proses fisik. Tahapan daur air/hidrologi adalah
sebagai berikut.
Saat terkena cahaya matahari, seluruh permukaan bumi yang mengandung air akan
mengalami penguapan (evaporasi), sementara makhluk hidup mengalami transpirasi
(kehilangan air melalui penguapan atau evaporasi).
Uap air akan naik ke lapisan atmosfer membentuk awan. Awan kemudian berpindah
karena perbedaan suhu udara atau terbawa oleh angin. Saat terpapar udara dingin,
awan akan mengalami kondensasi menjadi tetes-tetes air dan akan jatuh ke permukaan
bumi dalam bentuk hujan (presipitasi).
G a m b a r . D a u r A i r
S u m b e r : h t t p s : / / d u n i a p e n d i d i k a n . c o . i d / d a u r - a i r - a d a l a h /
Air hujan akan masuk ke dalam tanah secara vertikal melalui infiltrasi. Setelah terjadi
infiltrasi, air akan terus bergerak ke bawah karena pengaruh gravitasi bumi; disebut
peristiwa perkolasi.
Sebagian air tanah diserap oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Air tanah dalam bentuk
mata air, sumur, danau, dan sungai dimanfaatkan oleh hewan maupun manusia untuk
menunjang kehidupan.
Air sungai akan mengalir ke tempat yang lebih rendah, dan akhirnya menuju ke laut.
23
Di lautan, laju evaporasi lebih tinggi daripada presipitasi. Sebaliknya di daratan, laju
presipitasi lebih tinggi daripada evaporasi dan transpirasi.