Page 15 - PALF_KELOMPOK 2 (PUPUT, RIMA, SUCI)_LKPD
P. 15
Titik S’ merupakan bayangan dari titik S. Adapun proses pembentukan bayangan pada cermin
datar adalah sebagai berikut.
1. Sinar datang SP1 (sinar 1) jatuh pada cermin datar dengan sudut datang θ1, kemudian
sinar tersebut dipantulkan. Perhatikan jalan sinar 1.
2. Sinar datang SP2 (sinar 2) jatuh pada cermin datar dengan sudut datang θ2, kemudian
sinar tersebut dipantulkan. Perhatikan jalan sinar 2.
3. Perpanjangan sinar pantul 1 dan sinar pantul 2 di belakang cermin dilukiskan dengan
garis terputus-putus dan berpotongan di titik S’. Jadi, letak bayangan di titik S adalah S’
yang dibentuk dari perpotongan perpanjangan dua sinar pantul.
Sifat bayangan yang terbentuk akibat pemantulan pada cermin datar adalah sebagai berikut:
1. Tinggi bayangan akan sama dengan ukuran tinggi benda.
2. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
3. Posisi hasil bayangan pada cermin datar akan berlawanan dengan bendanya.
4. Sifat bayangan tegak sama seperti bendanya.
5. Bayangan yang terbentuk bersifat semu atau maya, yaitu: bayangan dapat dilihat dalam
cermin, akan tetapi bayangan tersebut tidak dapat ditangkap oleh sebuah layar.
6. Bayangan yang dibentuk oleh 2 cermin datar dengan sudut lancip
Mathematics
Menetukan jumlah bayangan yang terbetuk pada cermin datar
Dimana : n = menyatakan jumlah bayangan
= Sudut yang terbentuk antar dua cermin
D. Pemantulan Pada Cermin Lengkung
1. Pemantulan pada cermin cekung
Cermin cekung merupakan sakah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul melengkung
ke dalam. Cermin cekung digunakan untuk reflektor pada lampu utama kendaraan bermotor dan
lampu senter. Untuk cermin cekung memiliki sifat bayangan yang bergantung pada letak dan
posisi benda terhadap cermin. Fokus cermin cekung bernilai positif.