Page 13 - buku tangan digital_9
P. 13

AL-KHWARIZMI ILMUAN MATEMATIKA ISALAM

                  Al-khwarizmi  yang  memiliki  nama  lengkap  Abu

                  Abdullah  Muhammad  Ibn  Musa  Al-khwarizmi.  Ia

                  lahir  disebuah  kota  kecil  bernama  Khwarim  yang

                  asaat  ini  dinamakan  Khiva.,  Uzbekistan  pada  tahun

                  780  m.  Namun  ilmuan  barat  dan  eropa  lebih
                  mengenal  Al-khwarizmi  dengan  nama  Algoritm,
                                                                                    Gambar 2 ilmuan mtk islam
                  Algorismus atau Algoritma.                                          Sumber: wordpres.com


                  Saat  masih  kecil  orangtua    Khwarizmi  membawanya  pindah  kesebuah  daerah

                  diselatan kota Baghdad. Disanalah Al-khwarizmi mulai semangat dalam menuntut

                  ilmu. Hingga pada saat ia remaja tepatnya dimasa khalifah Harun Al-rasyid (786-

                  809  m), ia  sudah  diangkat  menjadi  anggota dibayt  al-hikmah  yang  disebut  juga
                  sebagai wisma kearifan dikota Baghdad.


                  Keterbukaanya  dalam  mengadopsi  ilmu-ilmu  pengetahuan  dari  manapun

                  membuat  Khwarizmi  melahirkan  banyak  karya.  Nah  Ananda  ingin  tahu  karya

                  terbesar beliau apa? Jadi karya terbesar beliau adalah Aljabar.


                  karyanya  ini  tidak  terlepas  dari  pemikiran  ilmuan  yunani  yang  bernama

                  Diophantus. Berangkat dari karya Diophantus tesebut Al-khwarizmi menemukan

                  banyak permasalahan dan kesalahan yang cuku sulit untuk dipahami. Dari situlah
                  Al-kharizmi  mulai  memperbaiki  menyempurnakan  aljabar.  Ia  mengembangkan

                  tabel  rincian  trigonometri  yang  memuat  fungsi  sinus  cosinus,  tangen  kotangen,

                  juga  konsep  diferensiasi.  Karena  penemuanya  itu  Al-khwarizmi  dinobatkan
                                                                                                                     1
                  sebagai “Bapak Aljabar” bahkan pemikir-pemikir baratpun Mengakuinya.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18