Page 31 - E-BOOK SISWA MATERI RAGAM GEJALA SOSIAL
P. 31

Anak yang dilahirkan pertama, yang merupakan

                                    anak  satu-satunya  sampai  kelahiran  anak  yang
                                    kedua, kemudian akan mempunyai adik laki-laki atau
                                    perempuan  dengan  siap ia  dapat bertengkar.  Orang
                                    tua berubah dan tidak memperlakukan sama semua

                                    anaknya.  Anak-anak  memasuki  kelompok  sebaya
                                    yang  berbeda,  mungkin  mempunyai  guru  yang

                                    berbeda  dan  berhasil  melampaui  peristiwa  yang
                                    berbeda pula.
                                           Sepasang  anak  kembar  mempunyai  warisan
                                    yang  identik  dan  lebih  cenderung  memperoleh

                                    pengalaman yang sama. Mereka berada dalam suatu
                                    keluarga  bersama-sama,  seringkali  mempunyai
                                    kelompok  sebaya  yang  sama  dan  diperlakukan

                                    kurang  lebih  sama  oleh  orang  lain,  akan  tetapi
                                    bahkan  anak kembar pun tidak  mengalami bersama
                                    seluruh  peristiwa  dan  pengalaman.  Pengalaman

                                    setiap  orang  adalah  unik  dan  tidak  ada  pengalam
                                    siapapun         yang       secara        sempurna          dapat
                                    menyamainya.  Suatu  inventarisasi  dari  pengalaman

                                    sehari-hari berbagai anak-anak dalam suatu keluarga
                                    yang  sama  akan  mengungkapkan  banyaknya
                                    perbedaan.

                      c.  Internalisasi

                         1)  Pengertian Internalisasi
                                  Internalisasi  merupakan  sebuah  proses  atau  cara
                             menanamkan  nilai-nilai  normatif  yang  menentukan  tingkah
                             laku  yang  diinginkan  bagi  suatu  sistem  yang  mendidik
                             menuju  terbentuknya  kepribadian  yang  berakhlak  mulia
                             (Soerjono Soekanto, 2018; Malihah & Usman Kolip, 2011).
                         2)  Proses Internalisasi Nilai
                             Ada  tiga  tahap  yang  mewakili  proses  terjadinya
                         internalisasi, yaitu:




                                                                                                  22
                                                                                                     27
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36