Page 37 - Media pembelajaran
P. 37
Pertemuan 4
2. Pasir 3. Semen (Potland Cement/ PC)
Semen merupakan bahan campuran yang secara
Pasir adalah agregat halus bahan beton, agregat
kimiawi aktif setelah berhubungan dengan air.
halus adalah butiran halus yang memiliki kehalusan
2mm – 5mm, dan menurut SNI 02-6820-2002, Agregat tidak memainkan peranan yang penting
dalam reaksi kimiawi tersebut, tetapi berfungsi
agregat halus adalah agregat dengan besar butir
maksimum 4,75 mm, agregat halus merupakan sebagai bahan pengisi mineral yang dapat mencegah
perubahan-perubahan volume beton setelah
agregat yang besarnya tidak lebih dari 5 mm,
pengadukan selesai dan memperbaiki keawetan
sehingga pasir dapat berupa pasir alam atau berupa
pasir dari pemecahan batu yang dihasilkan oleh beton yang dihasilkan. Semen adalah zat yang
digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun
pemecah batu. Persyaratan agregat halus secara
umum menurut SNI 03-6821-2002 adalah sebagai bahan bangunan lainnya.
dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri
berikut :
• Agregat halus terdiri dari butir-butir tajam dan dari kalsium, silikat hidrolik, yang umumnya
keras. mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat
sebagai bahan tambahan yang digiling bersama-sama
• Butir-butir halus bersifat kekal.
• Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur dengan bahan utamanya
lebih dari 5% (terhadap berat kering), jika kadar
lumpur melampaui 5% maka pasir harus di cuci
4/8