Page 15 - E-LKPD Sistem Respirasi_Ni Made Satya Pratiwi_1813041005_Pendidikan Biologi_FMIPA_UNDIKSHA
P. 15
Ayo baca!
Orientasi Masalah
Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang disajikan pada artikel.
Merdeka.com - Respirasi adalah proses oksidasi untuk menghasilkan energi, dengan
memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Semua organisme di
bumi ini, baik dari satu sel bakteri hingga koloni terumbu karang bahkan manusia dan paus
biru, mengalami respirasi.
Respirasi adalah proses biokimia, di mana sel-sel organisme memperoleh energi dengan
menggabungkan oksigen dan glukosa. Kemudian menghasilkan pelepasan karbon dioksida,
air, dan ATP (Adenosine Tripospat).
Meski manusia menghasilkan karbon dioksida, respirasi adalah kebalikan dari proses
fotosintesis. Karena adanya autotrof yang diambil oleh air, bersama dengan sinar matahari,
untuk membuat glukosa dan oksigen.
Produk dari respirasi, berupa karbon dioksida dan air. Yang kemudian digunakan untuk
fotosintesis. Respirasi pada Manusia : Pada manusia, respirasi adalah proses saat kita
menghirup oksigen melalui hidung atau mulut, yang disebut juga dengan inhalasi. Mengutip
dari Live Science, berikut ini proses respirasi pada manusia: Menghirup udara melalui mulut
dan hidung. Proses ini ditandai dengan meregangnya otot diafragma saat bernapas sehingga
memberikan ruang seluas-luasnya untuk masuknya oksigen. Dari hidung atau mulut, oksigen
masuk ke dalam tubuh melalui bagian belakang tenggorokan, melewati laring. Lalu berpisah
jalan, masuk ke saluran bronkial, yang merupakan dua tabung yang membawa udara ke paru-
paru kanan dan kiri (masing-masing disebut bronkus). Tabung bronkial dilapisi dengan
rambut-rambut kecil yang disebut silia yang bergerak maju mundur, membawa lendir ke atas
dan ke luar. Lendir adalah cairan lengket yang mengumpulkan debu, kuman, dan materi lain
yang masuk ke paru-paru dan dikeluarkan saat bersin dan batuk. Setelah itu, gas akan kembali
terbagi ke dalam saluran yang lebih kecil bernama bronkiolus dan kantung udara bernama
alveoli. Di sinilah terjadi proses respirasi eksternal, yaitu perpindahan oksigen dari paru-paru
ke darah. Sisa dari proses respirasi tersebut merupakan karbondioksida, dikeluarkan tubuh
melalui proses membuang napas. Ditandai dengan kembali mengecilnya otot diafragma,
sehingga membantu paru-paru untuk mengeluarkan karbondioksida dari hidung atau mulut.
Sebagai contoh proses respirasi, saat kita membuka mulut dan menghembuskannya di depan
kaca. Akan terbentuk uap-uap air hasil respirasi seluler dalam tubuh.