Page 2 - PJJ KE-9_ smk stp _ 2020_2021_ pabp x-dikonversi
P. 2

yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara
               berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan
               perseteruan dan konflik serius.

                   Akibat  dari  Sovinisme    :    Kurang  kritis  terhadap  kekurangan/kelemahan  penghayatan
               agamanya  sendiri.  Mudah  menyalahkan  dan  memojokkan  agama  lain.  Kurang  toleran
               terhadap  agama  orang  lain  atau  terjadi  ketidakrukunan  antar  agama  di  Indonesia.  Adanya
               sikap fanatisme dan bersikap destruktif terhadap yang berbeda. Muncul sikap eksklusif (tidak
               terbuka)  dalam  kehidupan  agama  bersama.  Hidup  bermasyarakat  menjadi  kacau,  penuh
               konflik.

                   Pengertian persaudaraan sejati :  menerima, menghargai, menghormati dan menjunjung
               tinggi  keberagaman  budaya,  agama  dan  kepercayaan,  yang  berlainan,  demi  terjadinya
               kehidupan  bersama  yang  lebih  baik.  Hal  ini  dapat  terwujud  apabila  ada  kemauan  untuk
               berdialog  dan saling membuka diri  dan hati memahami kekhasan  dan  keberagaman yang
               ada.  Perbedaan  yang  ada  harus  diterima  sebagai  sumber  kekuatan  dan  kekayaan  bersama
               yang memungkinkan kehidupan yang damai dan sejahtera, saling melengkapi.  Di Indonesia,
               kita harus mewujudkan Bhineka Tunggal Ika. Pandangan sovinisme ini sangat bertentangan
               pandangan persaudaraan sejati.

               PANDANGAN AGAMA – AGAMA TENTANG SOVINISME

               Pandangan Agama Islam.
               Menangkal terhadap arus sovinisme, peran agama menurut Islam :  Agama sebagai daya
               pemersatu dan sumber kekuatan politik. Agama sebagai kekuatan moral (moral force) bagi
               negarawan dan rakyat.

               Pandangan Agama Katolik.
               Tidak ada dasar sedikit pun adanya diskriminasi. Gereja menolak segala bentuk diskriminasi
               atau penganiayaan manusia yang disebabkan suku, warna kulit, kelas sosial atau pun agama.
               Sebab semua orang sama dihadapan Tuhan.

               Pandangan Agama Hindu
               Ada ajaran Anresangsya yaitu ajaran untuk tidak mementingkan kepentingan diri atau
               kelompok. Setiap orang harus menyadari bahwa dia sendiri sama dengan orang lain, bahkan
               sama juga dengan mahluk-mahluk lainnya.

               Pandangan Agama Kristen
               Manusia tidak baik seorang diri, hendaknya dapat menerima kehadiran orang lain dengan
               segala latar belakangnya sebagai penolong sepadan atau mitra sejajar yang dianugerahkan
               oleh Tuhan yang harus dikasihi dan dihormati (Kej. 2:18) Kebudayaan adalah berkat khusus
               dari Allah kepada manusia yang tidak dapat ditemukan diantara mahluk- mahluk lain.

               Pandangan Agama Budha
               Budha berpandangan bahwa sangat berbahaya ketika manusia tetap berpegang pada kebutaan
               dan kefanatikan doktrin, karena itu Budha menekankan pentingnya toleransi terhadap
               perbedaan. Apa pun perbedaan dalam diri setiap orang, harus belajar membuka diri,
               menerima yang lain apa adanya, dan mengakui bahwa sumber-sumber karunia yang ada
               adalah milik bersama
   1   2   3