Page 9 - Virus Flipbook
P. 9

D.   Bahaya Virus bagi Kehidupan


                                Sebelum  kita  membicarakan  manfaat  virus,  ada  baiknya  kita
                           bahas terlebih dahulu bahaya yang ditimbulkan virus dalam kehidupan
                           ini. Walaupun ukuran virus sangat kecil, tetapi virus sangat berbahaya
                           bagi kehidupan.  Virus dapat menginfeksi dan mereplikasikan DNA-
                           nya  pada  inang  sehingga  lama  kelamaan  inang  akan  terganggu
                           metabolisme  hidupnya.  Pada  akhirnya  berpotensi  untuk  terjadinya
                           kematian. Ada tiga proses yang menyebabkan virus sangat berbahaya
                           karena  menimbulkan  penyakit-penyakit  baru  dalam  kehidupan  kita,
                           yaitu kemampuannya melakukan hal-hal sebagai berikut.

                           1.  Mutasi dari virus-virus yang telah ada

                                Virus RNA cenderung memiliki kecepatan mutasi yang lebih tinggi
                           dari  biasanya,  sebab  replikasi  dari  asam  nukleat  tidak  melibatkan
                           tahapan perbaikan kesalahan replikasi seperti pada replikasi DNA.
                           Beberapa  mutasi  dapat  menyebabkan  virus  yang  sudah  ada
                           berkembang  perlahan-lahan  menjadi  varietas  genetik  baru  yang
                           mengakibatkan penyakit baru pada organisme yang telah memiliki
                           imunitas (kekebalan tubuh) terhadap virus moyangnya. Contohnya
                           pada penyakit flu burung yang sampai sekarang belum ada obatnya,
                           ini dikarenakan virus  ini sudah bermutasi menjadi virus jenis baru
                           sehingga imunitas yang terbentuk tidak dapat menghadapi serangan
                           virus flu jenis baru ini.

                           2.  Penyebaran virus-virus yang sudah ada dari satu
                                spesies inang ke spesies inang lainnya

                                                      Contoh  permasalahan  pada  kasus
                                                  Hantavirus yang biasa ditemukan pada hewan
                                                  pengerat khususnya Deer Mice (Peromyscus
                                                  maniculatus),  populasi  hewan  ini  melonjak
                                                  tajam  pada  tahun  1993  setelah  cuaca  yang
                                                  basah  meningkatkan  persediaan  makanan
                                                  bagi  hewan  ini.  Manusia  terkena  Hantavirus
                                                  ketika  mereka  menghirup  debu  yang
                                                  mengandung sedikit urin dan feses dari tikus
                                                  Deer Mice yang terinfeksi. Gejalanya mirip flu
                                                  biasa  yang  muncul  setelah  1  minggu,
                                    Sumber: Umich.edu   kemudian diikuti oleh akumulasi cairan dan sel

             Gambar 3.7                          darah putih pada paru-paru yang menyebabkan
              Deer mice (Peromyscus maniculatus)   gangguan pernafasan, lalu mati.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14