Page 29 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Ketiga_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 29
Dalam al Fatawa al Kubra (4/356) karangan Ibnu Hajar
al Haitami juga disebutkan: "Orang-orang Habasyah telah
menari di masjid sedangkan Nabi shallallahu 'alayhi wasallam
melihat mereka dan menyetujui perbuatan mereka. Dalam
Jami' at-Tirmidzi dan Sunan Ibnu Majah dari 'Aisyah
rodliyallahu 'anha bahwasanya Nabi shallallahu 'alayhi wasallam
bersabda:
" فدلاب هِلع ايبرضاو دج ا سلما في هيلعفاو حاكنلا اذه اينلعأ "
"Umumkanlah oleh kalian pernikahan ini laksanakanlah ia di masjid-
masjid dan pukullah rebana dalam rangka hal itu."
Hadits ini mengisyaratkan bolehnya memukul rebana di
masjid-masjid karena acara pernikahan, jika ini diterima
(dibenarkan) berarti bisa disamakan acara-acara yang lain
dengannya".
Ibnu Hajar juga mengatakan dalam kitab Fath al Jawad bi
Syarh al Irsyad (2/406): "Diperbolehkan rebana meskipun ada
semacam kecreknya, bagi laki-laki dan perempuan meskipun
tidak ada sebab apapun".
25