Page 5 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Ketiga_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 5

BAB I

                  KEHUJJAHAN IJMA'


                         Para  ulama  Ahlussunnah  menyepakati  bahwa  ijma'
                  (kesepakatan) para ahli ijtihad adalah perkara yang haqq, dan
                  orang  yang  menyalahinya  telah  tersesat  karena  ummat  Islam
                  tidak  akan  bersepakat  (bersatu)  dalam  kesesatan.  Telah
                  diriwayatkan  dengan  sahih  bahwa  sahabat  Abu  Mas'ud  al
                  Badri –semoga Allah meridlainya-  mengatakan :
                     )رجح نبا ظفالحا هاور(  " ةل٘ض ٌلع دممح ةمأ عميج ٗ للها نإ  "


                  "Sesungguhnya Allah tidak akan mempersatukan ummat Muhammad
                  di atas kesesatan" (H.R. Ibnu Hajar)
                         Ibnu Majah meriwayatkan dari Anas ibn Malik bahwa
                  ia  berkata:  Aku  mendengar  Rasulullah  shallallahu  'alayhi
                  wasallam bersabda :
                    " مظعٓا دايـسلاب مكِلعف اف٘تخا متُأر اذإف ، ةل٘ـض ٌلع عمتتج ٗ تيمأ نإ"

                  Maknanya: "Sesungguhnya ummatku tidak akan bersatu atas suatu
                  kesesatan,  jadi  jika  kalian  melihat  adanya  perpecahan  bergabunglah
                  dengan jumlah yang mayoritas di antara mereka".
                         At-Turmudzi  juga  meriwayatkan  dari  Ibnu  Umar
                  bahwa Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda :
                  ةعاملجا عم للها دُو ، ةل٘ض ٌلع دممح ةمأ" :لاق وأ "تيمأ عميج ٗ للها نإ"


                                                             " رانلا لىإ ذش ذش نمو ،

                  Maknanya  :  "Sesungguhnya  Allah  tidak  akan  mempersatukan
                  ummat-Ku  (atau  beliau  berkata  Ummat  Muhammad)  di  atas
                  kesesatan,  Allah  senantiasa  melindungi    al  Jama'ah  -kelompok



                                                 1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10