Page 52 - 3. E-modul berbasis CTL ke.3-Nuni Hertinah-2224150016_Neat
P. 52

Peranan Plantae dalam Kehidupan



        Selain tumbuhan lumut, tumbuhan paku (Pteridophyta) juga berperan dalam fungsi
        ekologis. Fungsi ekologis tumbuhan paku adalah berperan dalam keseimbangan ekosistem

        hutan, yaitu sebagai pencegah erosi. Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting bagi

        makhluk hidup, salah satunya ialah karena tumbuhan sebagai pemasok oksigen ke
        lingkungan, yang tanpa kita sadari, setiap harinya kita menghirup O₂ dari hasil fotosintesis

        tumbuhan.


                                         2          Peran Plantae secara Ekonomi



        Apakah kamu mengetahui bahwa manfaat tumbuhan juga memiliki nilai ekonomi yang

        sangat tinggi untuk keberlangsungan kehidupan manusia? Dengan mengetahui nilai dan
        pemanfaatan     tumbuhan,     diharapkan    kita   mampu      melakukan     kegiatan-kegiatan

        pemanfaatan tumbuhan dengan baik untuk menjaga keanekaragaman tumbuhan di

        lingkungan kita. Untuk menambah pengetahuan, mari kita baca beberapa contoh artikel

        pemanfaatan tumbuhan di bawah ini!





                                           Manfaat Ginkgo biloba


                                                  Serbuan radikal bebas secara terus menerus bisa
                                                  menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Kerusakan
                                                  dinding pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol LDL
                                                  menimbulkan plak pada dinding arteri. Selanjutnya
                                                  menjadi  penyebab   berbagai  penyakit  degenerasi
                                                  cerebrocardiovascular, antara lain penyakit jantung
                                                  koroner, stroke, demensia (kepikunan), dan hipertensi.
                                                  Kalau menyerbu sel otak, akan mempercepat kerusakan
                                                  dan proses penuanaan pada otak yang berakibat
                                                  kepikunan dini.

          Di luar semua itu, ada satu tanaman yang ditengarai mempunyai daya aktioksidan, yaitu Ginkgo
          biloba. Ekstrak alami tanaman ini mengandung flavonoid, terpene lactone, dan asam organik (asam
          kinurenat dan asam folat) yang menghambat kerusakan membran sel neuron, menghambat
          pembentukan radikal bebas nitrit dioksida, melebarkan pembuluh darah, dan menghambat platelet
          activating factor. Bahkan, di pasaran telah bermunculan suplemen aktioksidan dari ekstrak Ginkgo
          biloba (EGb). Salah satunya yang dipatenkan sebuah perusahaan farmasi Prancis Beaufour Ipsen
          sebagai EGb-761.

          Sumber: www.kompas.com






                                                                                                   48
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57