Page 35 - eModul SB kelas 8
P. 35
BAB XII
MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL
A. Jenis Musik Ansambel Tradisional
Ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama. Sebuah ansambel bisa
dilakukan pada musik modern maupun tradisional. Ansambel musik tradisional yaitu
bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik tradisional
serta lagu-lagu dengan arransemen yang sederhana.
Bentuk penyajian musik ansambel dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Musik ansambel sejenis, yaitu bentuk penyajian musik dengan menggunakan alat-
alat yang sejenis. Contoh: ansambel gitar (khusus beberapa alat musik gitar),
ansambel tiup (khusus alat-alat musik yang ditiup), dll.
2. Musik ansambel campuran, yaitu bentuk penyajian musik dengan menggunakan
beberapa jenis alat musik maupun bermacam-macam jenis alat musik. Di dalam
ansambel campuran ada alat musik petik, gesek, tekan, tiup, pukul, dll.
Gamelan atau karawitan adalah seperangkat alat musik tradisional yang digunakan
untuk mengiringi lagu-lagu daerah khususnya di Jawa Tengah dan sekitarnya seperti
Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Gamelan Jawa dan Bali sedikit berbeda pada
pembawaan iringannya, seperti tempo dan ekspresi memainkannya. Gamelan Bali
lebih cepat dan pembawaannya lebih hidup. Istilah karawitan pada saat sekarang pada
lingkungan perguruan tinggi seni sering disebut untuk menyebut berbagai jenis alat
musik daerah yang berbentuk alat instrumental maupun vokal yang memiliki sifat,
karakter, dan konsep serta cara kerja atau aturan tertentu.
Alat musik gamelan bukanlah alat musik yang asing di negara kita Indonesia,
apalagi daerah Jawa. Bahkan gamelan dipelajari dan menjadi materi dalam
pembelajaran sekolah di negara Belanda. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara
Indonesia harus bangga dengan kebudayaan kita yang telah menjadi viral di negara
lain. Hal ini juga menjadi pukulan telak bagi kita agar kita tidak malu dan harus
mencintai dan mau belajar memainkan alat musik gamelan khususnya dan alat musik
daerah lainnya pada umumnya.
Menurut Ki Sindu Suwarno, karawitan berasal dari kata “rawit” yang berarti cabe
rawit yang kecil, halus, dan indah. Indah disini artinya seni. Jadi karawitan menurut
beliau adalah seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan
pelog dan slendro. Pelog dan slendro adalah gamelan yang menggunakan tangganada
pentatonis.
Sedangkan menurut R. M. Kusumadinata dari Bandung, karawitan adalah
“pancaran sinar yang indah”. Namun di era sekarang, istilah karawitan adakah
mencakup jenis-jenis alat musik berbentuk vokal maupun instrumental dan tidak hanya
berlaraskan pelog dan slendro saja akan tetapi seluruh bentuk jenis kesenian yang ada
di Indonesia.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMPN 6 Lembang 34