Page 20 - E-BOOK REAKSI REDUKSI OKSIDASI
P. 20
B. KONSEP BILANGAN OKSIDASI
1. Bilangan Oksidasi
Atom-atom dalam suatu senyawa mengemban muatan listrik tertentu. Hal
tersebut sangat jelas dalam senyawa ion. Misalnya dalam NaCl, atom
-
+
natrium bermuatan positif (Na ) dan klorin bermuatan negatif (Cl ). Dalam
senyawa kovalen, atom atom juga mengemban muatan listrik parsial karena
adanya polarisasi ikatan. Misalnya dalam HCl, atom hidrogen mengemban
muatan positif, sedangkan klorin mengemban muatan negatif
(keelektronegatifan klorin lebih besar daripada keelektronegatifan
hidrogen). Besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom dalam suatu
senyawa jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih
elektronegatif disebut bilangan oksidasi.
Bilangan oksidasi, yaitu besarnya muatan yang diemban oleh suatu
unsur dalam suatu senyawa jika semua elektron ikatan didistribusikan
pada unsur yang lebih elektronegatif.
2. Penentuan Bilangan Oksidasi
Apabila dalam suatu ikatan atom unsur memiliki harga elektronegativitas
sama disepakati memiliki harga biloks nol. Apabila atom unsur memiliki
harga elektronegativitas besar disepakati memiliki biloks negatif, dan
sebaliknya atom unsur memiliki harga elektronegativitas kecil memiliki
biloks positif. Dengan mempertimbangkan keelektronegatifan unsur, dapat
disimpulkan suatu aturan untuk menentukan bilangan oksidasi sebagai
berikut :
Tabel.1 Aturan-aturan dalam penentuan bilangan oksidasi
(Fauzi dan Fadiawati, 2018)
No Aturan Contoh
1. Unur bebas memiliki bilangan Seperti : H2, O2, N2, P4, S8, Cl2,
oksidasi 0 (nol). Na, Mg, Fe, Cu memiliki bilangan
oksidasi yang sama yaitu nol (0).
E-Book Reaksi Reduksi Oksidasi Berbasis Representasi Kimia 14