Page 57 - 04 Panggung Seumur Jagung
P. 57

Lagu-lagu propaganda tersebut antara
                                                            lain, “Lagoe Seinendan” (1943) digubah
                                                            oleh Masno Sudarmo, “Di Paberik”
                                                            (1943) dan “Tonarigoemi” (1944)
                                                            dikarang oleh Keinmin Bunka Shidoso,
                                                            “Memoedji Amat Heiho” (1945) ditulis
                                                            S.M Muchtar, “Terimakasih Kepada
                                                            Petani” (1945) diciptakan oleh Renggo
                                                            Wibisono. Kusbini turut menciptakan lagu
                                                            “Meroentoehkan Inggris-Amerika”, “Kalaoe
                Menjelang akhir perang, Jepang mulai        Padi Mengoening Lagi”, sementara itu
                menciptakan lagu dengan tema situasi        Cornel Simanjuntak mencipta lagu “Tanah
                perang. Selain itu, tema semangat bekerja   Toempah Darahkoe”, “Madjoe Poetra-
                bagi para petani, buruh, dan semangat       Poetri Indonesia”, “Tentara Pembela”
                bertempur para prajurit serta kecintaan     (1943) yang liriknya dibuat oleh Sanusi
                pada Tanah Air juga diciptakan.             Pane dan “Di Keboen Kapas” (1943) yang
                                                            digarap bersama Usmar Ismail.
                Keimin Bunka Shidoso sebagai lembaga
         46     kebudayaan memegang peranan penting         Ada juga lagu dari Jepang semisal
                dalam penciptaan lagu-lagu tersebut. Lagu-
                                                            “Aikoku No Hana” (Boenga Patriot), “Koa
           Literasi Nasional  lagu tersebut juga dinyanyikan oleh para   Koshinkyoku” (Pembangoenan Asia),
                seniman untuk menghibur tentara Peta.
                                                            “Asia no Chikara” (Tenaga Asia), “Bei Ei
                                                            Gekimetsu no Uta” (Njanjian Membinasakan
                                                            Kekoeasaan Amerika dan Inggeris).


























                      Lagu proganda tahun 1944.
                      Sumber: youtube/Ryan Paat
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62