Page 90 - 05 Sayonara Saudara Tua
P. 90

Setelah upacara berlangsung, sekitar
                                                            100 orang anggota barisan pelopor
                                                            yang dipimpin oleh S. Brata datang
                                                            dari lapangan Ikada menuju Jalan
                                                            Pegangsaan. Mereka menuntut
                                                            Sukarno untuk membacakan ulang teks
                                                            proklamasi, tetapi ditolak. Akhirnya,
                                                            Hatta memberikan amanat singkat
                                                            kepada mereka.

                                                            Bung Karno berpesan kepada para
                                                            pemimpin yang bekerja di media pers
                                                            dan kantor berita untuk menyiarkan
                                                            kabar proklamasi  ke seluruh dunia.
                                                            Teks proklamasi diperbanyak dan
                                                            sebarluaskan. Pada hari itu pula, salinan
                                                            teks proklamasi telah sampai ke tangan
                                                            Kepala Bagian Radio Kantor Waidan.
                                                            Saat itu, meskipun dilarang F. Wuz
                                                            (seorang markonis) menyiarkan berita   79
                                                            proklamasi setiap setengah jam siaran
                                                            ditutup pukul 16:00 sore.

                                                            Tanggal 20 Agustus 1945, pemancar
                                                            radio disegel oleh Jepang dan para
                                                            pegawainya dilarang masuk. Namun,
                                                            dalam segala keterbatasan para pemuda   BUKU 5  |  Sayonara, Indonesia Merdeka!
                                                            membuat pemancar baru dengan
                                                            bantuan beberapa teknisi radio dari
                                                            Kantor Berita Domei. Melalui pemancar
                                                            baru dengan kode DJK.I. Inilah berita
                                                            Proklamasi Kemerdekaan terus disiarkan.
                                                            Hampir seluruh penerbitan di Jawa
                                                            memuat berita tersebut dan berbagai
                                                            selebaran disebarluaskan.
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95