Page 7 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 7

ATLAS SEJARAH INDONESIA:

 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM INDONESIA



 Pengarah                                SAMBUTAN DIREKTUR SEJARAH
 Triana Wulandari


 Editor Substansi     Islam adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam narasi sejarah Indonesia. Bahkan,
 Jajat Burhanudin     M.C. Riclefs menempatkan periode kehadiran Islam di tanah Nusantara sebagai

                      bagian dari masuknya masa modern awal. Islam datang ke tanah Nusantara dengan
 Editor Bahasa        pendekatan damai melalui berbagai jalur seperti perdagangan, pendidikan, dan
 Sriyanto
                      perkawinan. Para guru sufi punya andil penting dalam memberikan corak Islam
                      yang damai, penuh kasih sayang, dan menjunjung tinggi kesetaraan. Nilai-nilai itu
 Penulis
 Abdurakhman          yang kemudian membuat Islam dapat diterima oleh masyarakat Nusantara.
 Isman Pratama Nasution
                      Islam  yang  hadir  ke  Nusantara  tidak  serta-merta  mengonversi  budaya  yang
 Kartografer          sebelumnya telah berkembang. Islam justru mampu beradesi dengan budaya yang
 Atika Cahyawati      telah ada sebelumnya, bahkan memperkaya dan memberikan corak baru. Fakta
                      inilah  yang  kemudian  menjadikan  Islam  di  Indonesia  berbeda  dengan  Islam  di
 Desain Grafis        berbagai belahan dunia manapun. Islam Indonesia memiliki karakter yang khas,
 Arie Nugroho         yakni Islam tumbuh tidak hanya sebagai nilai keyakinan yang rigit, tetapi sebagai
                      nilai  moral  dan  sosial  yang  adaptif,  inklusif,  moderat  (wasatiyah),  dan  toleran
 Koordinator          (tasamuh).
 Saptari Novia Stri
                      Sejarah  telah  memberikan  pemahaman  kepada  kita  bahwa  Islam  Indonesia
 Riset                terbentuk melalui proses yang damai dan mewujud sebagai Islam yang moderat.
 Budi Karyawan Sedjati, Agus Hermanto, Dede Sunarya, Ratih Widdyastuti, Muhammad Imam   Penting kita pahami bahwa sesungguhnya sejarah Islam Indonesia tidak memiliki
 Firdaus, Nurwahyudi, Zakiyah Egar Imani, Muhammad Hafiz Wahfiudin, Dirga Fawaqih, Isti Sri
 Ulfiarti, Yunia Sarah, dan Ryano Septian Brunning.  akar-akar  fundamentalisme  yang  menjadikan  cara-cara  yang  tidak  humanis
                      sebagai  bagian  dari  penyemaian  nilai-nilai  Islam  pada  masa  lalu.  Pemahaman
 Diterbitkan Oleh     tentang sejarah Islam Indonesia yang komprehensi dan komparatif sangat penting.
 Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan  Munculnya corak pemikiran fundamentalisme agama salah satunya disebabkan
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  oleh  minimnya  pemahaman  agama  dan  kesadaran  sejarah  masyarakat.  Untuk
                      itu, upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan beragam literatur sejarah
 Alamat               Islam  Indonesia  yang  dapat  memperkaya  cakrawala  pengetahuan  masyarakat
 Gedung E Lantai 9, Kompleks Kemdikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270.  tentang Islam Indonesia.



 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
 Dilarang mengutip seluruh atau sebagian isi buku tanpa seizin penerbit.

 Cetakan I 2019


 ISBN : 978-623-7092-48-3




 iv                                                            v
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12