Page 3 - Dampak Penjajahan Bangsa Asing di Indonesia_Rizka Maulida Riani
P. 3
3. Igreja : gereja
Tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan
dan memasuki perairan Samudra Hindia. Selanjutnya pada tahun
1498, Vasco da Gama sampai di India. Namun, orang-orang Portugis
ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang hendak
mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India yang canggih
dengan barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan
Asia. Karena itu, mereka sadar harus melakukan peperangan di laut
untuk mengukuhkan diri.
Setelah perjanjian Thordesillas (1492) pelaut-pelaut Portugis
dibawah pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar
untuk menemukan dunia timur (pusat rempah-rempah). Namun
pelayarannya hanya sampai di ujung Afrika Selatan (1496). Hal ini
disebabkan oleh besarnya gelombang ombak Samudera Hindia,
sehingga kapal-kapal yang dibawa Bartholomeus Diaz tidak berhasil
melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz tanjung ini dinamakan
Tanjung Pengharapan (Cape oge Good Hope atau Tanjung Harapan
sekarang).
Pada tahun 1498, raja Portugis mengirim ekspedisinya
dibawah pimpinan Vasco Da Gama. Ekspedisi ini berhasil mendarat di
kalkuta (India) pada tahun 1498. Kemudian pada tahun 1511 dari
India bangsa Portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan
d’Alburquerque, mengikuti perjalanan para pedagang Islam. Pada
tahun itu juga Portugis berhasil menduduki Malaka, pusat
perdagangan Islam di Asia Tenggara. Kemudian Portugis tiba di
Ternate (Maluku) tahun 1512. Awalnya masyarakat Maluku
menyambut baik dan saling berebut menanamkan pengaruh kepada
Portugis agar Portugis dapat membeli rempah-rempah dan
membantu masyarakat Maluku menghadapi para musush.