Page 779 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 779
- 149 -
k. pendengaran satu telinga, sebesar l5% (lima belas
persen);
l. pendengaran kedua telinga, sebesar 40% (empat
puluh persen);
m. satu jari tangan, sebesar 10% (sepuluh persen);
dan
n. satu jari kaki, sebesar 5% (lima persen).
(4) Dalam hal Awak Kapal Perikanan kehilangan beberapa
anggota badan sekaligus sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), besarnya santunan ditentukan dengan
menjumlahkan besaran persentase, dengan ketentuan
tidak melebihi jumlah sebagaimana dimaksud pada
ayat (2).
(5) Penetapan status kondisi cacat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan surat
keterangan dokter yang memeriksa, dokter yang
merawat, dan/atau dokter penasihat.
Pasal 188
(1) Santunan yang wajib diberikan oleh Pemilik atau
operator Kapal Perikanan kepada Awak Kapal
Perikanan yang meninggal dunia sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 186 huruf b sebesar:
a. paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah), untuk meninggal dunia karena sakit;
atau
b. paling sedikit Rp150.000.000,00 (seratus lima
puluh juta rupiah), untuk meninggal dunia akibat
kecelakaan kerja.
(2) Santunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diberikan kepada ahli waris Awak Kapal Perikanan,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 189
Bagi Pemilik atau operator Kapal Perikanan yang
mengikutsertakan Awak Kapal Perikanan sebagai
DITJEN PSDKP
769