Page 15 - larutan penyangga_Neat
P. 15
Pengertian Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang terdiri dari asam lemah dan
garamnya atau basa lemah dan garamnya, atau asam lemah dengan basa konjugasinya atau
basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan penyangga mampu menahan perubahan pH
ketika terjadi penambahan sedikit asam atau sedikit basa. Pada peristiwa saat kita
-
mengonsumsi makanan yang mengandung asam, ion OH akan diikat oleh basa
-
konjugasinya, sedangkan makanan yang mengandung basa, ion OH akan mengikat oleh
asam konjugasi. Pada larutan penyangga, tidak boleh saling menghabiskan dalam suatu
reaksi penetralan. Persyaratan ini dipenuhi oleh pasangan asam – basa konjugat (asam
lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya). Setelah mengetahui
bagaimana cara larutan menstabilkan pH, berdasarkan komposisi penyusunnya, larutan
penyangga terbagi menjadi dua :
1. Larutan Penyangga Asam
Fokus
Larutan penyangga asam terbetuk dari campuran Larutan penyangga asam
antara asam lemah dengan basa konjugasinya. Larutan ini dapat dibuat dari asam
mempertahankan pH pada daerah asam (pH<7). Adapun lemah dan basa
Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan berbagai konjugasinya.
cara, yaitu :
a. Mencampurkan suatu asam lemah dengan
garamnya
b. Mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat di man asam lemahnya
dicampurkan berlebih. Cara kerja larutan penyangga asam adalah sebagi berikut :
Dalam larutan penyangga terdapat kesetimbangan :
− +
CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO (aq) + H (aq)
Berdasarkan teori asam – basa menurut Bornsted
Lowry, dapat diketahui bahwa :
CH3COOH : asam lemah
−
CH3COO : basa konjugasinya Gambar 3. penyangga asam
yang dijual di pasaran
+
• Pada penambahan asam (H ), Reaksi yang
terjadi sebagai berikut :
12