Page 114 - E-Modul Kisah Teladan Walisongo Terintegrasi Nilai Moderasi Beragama Produk Akhir
P. 114
merasa puas dan masih ingin mencari ilmu agama di
tempat lain. Sunan Bonang kemudian
memperkenalkannya kepada Sunan Ampel dan Sunan
Giri. Saat itu, Raden Syahid tak menyia-nyiakan
kesempatan sama sekali, dia menyatakan ingin berguru
kepada mereka berdua.
Setelah itu, Raden Syahid berguru hingga ke
Pasai, Aceh sambil menyebarkan ajaran Islam di
Semenanjung Malaya dan wilayah Patani di Thailand
Selatan. Di wilayah tersebut, Raden Syahid tidak
hanya terkenal sebagai pendakwah Islam, tapi juga
sebagai tabib hebat yang bisa menyembuhkan
penyakit kulit yang diderita oleh Raja Patani. Berkat
popularitasnya itu, Raden Syahid mendapat julukan
“Syekh Sa’id” atau “Syekh Malaya”. Selesai berguru
di Pasai, Raden Syahid kembali ke Jawa. Di Jawa,
para wali menganggapnya sudah pantas menjadi
bagian dari Wali Sanga atau Wali Sembilan.
C. Metode Dakwah Sunan Kalijaga
Sunan Kalijagamenggabungkan ajaran Islam
dengan tradisi dan budaya yang sudah mengakar dalam
kehidupan masyarakat Jawa saat itu. Beliau juga
menggunakan pola dakwah yang sama dengan gurunya,
101