Page 89 - E-Modul Kisah Teladan Walisongo Terintegrasi Nilai Moderasi Beragama Produk Akhir
P. 89
Kemudian, setelah menguasai Pelajaran Islam, Raden
Qasim berniat untuk melakukan dakwah. Beliau
berkeinginan untuk menjadikan tempat yang diambil
sebagai pusat kegiatan berdakwah. Tempat yang
dimaksudkan yakni di desa Drajat, Kabupaten
Lamongan. Pada masa dakwahnya, Raden Qasim juga
memegang kendali otonom Kerajaan Demak kurang lebih
selama 36 tahun.
Ia sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal
berjiwa sosial, sangat memperhatikan Nasib kaum fakir
miskin. Ia terlebih dahulu mengusahakan kesejahteraan
sosial baru memberikan pemahaman tentang ajaran
Islam. Motivasi lebih ditekankan pada etos kerja keras,
kedermawanan untuk mengentas kemiskinan dan
menciptakan kemakmuran. Usaha ke arah itu menjadi
lebih mudah karena Sunan Drajat memperoleh
kewenangan untuk mengatur wilayahnya yang
mempunyai otonomi”. Sunan Drajat merupakan pejabat
pemerintah yang mempedulikan rakyatnya, sehingga
kesejahteraan dan kemakmuran Masyarakat dapat
tercipta. Hal ini sesuai dengan semangat komitmen
kebangsaan.
76