Page 3 - E-Warta Edisi Tahun ke 22 No. 15 Tanggal 11 April 2021
P. 3
TELADAN MURID TUHAN YESUS
DALAM KETAATAN
I. Pendahuluan
Dalam Markus 14:28; 16:7, Tuhan Yesus memang menyuruh para murid untuk pergi ke Galilea dan Dia akan
menemui mereka di sana setelah kebangkitan. Mungkin mereka sedang menunggu Tuhan Yesus, dari pada tidak
melakukan apa-apa, mereka bekerja menjala ikan. Bisa jadi para murid sedang dalam keadaan bingung atau
bimbang atau fokus dengan pekerjaannya, tetapi melalui teks ini kita akan belajar pentingnya keteladanan
ketaatan pada murid.
II. Menghadapi Kenyataan Hidup
1.Berkumpul bersama saudara seiman (ay. 2)
a.Kali ini Tuhan Yesus menampakkan diri pada mereka saat sedang menjala ikan, atau berada dalam kehidupan
sehari-hari. Kita bisa 'berjumpa' dengan Tuhan bukan hanya pada saat kita ada di gereja, dalam kebaktian,
Pemahaman Alkitab, pada saat bersaat teduh, dsb, tetapi juga dalam keadaan sehari-hari.
b.Para murid sedang bersama bukan hanya pada saat bersekutu, tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari. Dengan cara
ini, kita saling menyaksikan dan meningkatkan kasih antar sesama, saling mendidik dalam keteladanan.
2.Ketika tidak mendapatkan apa-apa (ay. 3)
Kejadian ini bukan yang pertama, bahkan tercatat juga dalam Alkitab (Luk 5:1-11). Ada yang perlu kita teladani:
a.Sekalipun tidak berhasil menangkap apa-apa, tetapi mereka bekerja sepanjang malam.
b.Sebagai orang percaya, tidak jaminan bahwa yang kita lakukan akan selalu berhasil! Anak Tuhan bisa
kekurangan sukses yang diinginkan dalam usaha jujurnya. Dalam kekecewaan yang sangat menyedihkan, Allah
sering mempunyai rencana-rencana yang sangat murah hati (Rm 8:28)
3.Ketika tidak mengenali Yesus (ay.4)
Murid-murid, tidak tahu dengan segera bahwa itu adalah Yesus. Kemungkinan karena mereka tidak
mengharapkan melihat Dia di sana, dan tidak melihat dengan sungguh-sungguh kepada Dia. Ingat, Kristus lebih
dekat daripada yang kita pikirkan!
III. Ketaatan Murid Yesus
Cara Tuhan Yesus menyapa muridNya yang tidak mengenaliNya, selalu siap mengulurkan tangan pengasihanNya!
Sebenarnya Yesus sudah mengetahui bahwa mereka tidak mempunyai apa-apa untuk diberikan, seakan Yesus
mengatakan “ada yang bisa saya bantu?”. Itu cara Tuhan dalam penderitaan umatNya. Karena itu mari kita belajar:
1.Melakukan dengan taat (ay. 6)
Melakukan dengan taat tidak membutuhkan syarat! Tetapi tidak juga dengan pemikiran untung-untungan!
Tindakan ketaatan adalah karena percaya! Taat karena percaya membuat segala sesuatunya menjadi lebih jelas!
2.Mengenali Tuhan Yesus dari karyaNya (ay. 7)
Ini adalah tindakan yang tepat untuk merespon pertolongan Tuhan. Ketika Tuhan bertindak menyelamatkanmu
maka katakanlah “ini perbuatan Tuhan”. Kita mengenal Tuhan ketika Tuhan bertindak dalam hidup kita.
3.Ketaatan membawa kita pada tindakan yang tepat (ay 7-8)
Yohanes lebih maju dalam persoalan pengertian, tetapi Petrus lebih maju dalam persoalan semangat.
IV. Penutup
Tuhan itu hidup dan hadir ditengah-tengah kehidupan kita untuk memberikan sukacita dan pengharapan.
Sesungguhnya setiap ketaatan selalu mendatangkan berkat, sebab Tuhan akan membalas setiap orang sesuai
dengan perbuatannya (Mzm. 18:26-27) Masalahnya bukan pada berkatnya, tetepi pada ketaatan kita! Dalam kisah
ini, murid-murid mendengar langsung perkataan Tuhan Yesus untuk menebarkan jala di sisi kanan perahu.
Bagaimana kita bisa hidup dalam ketaatan pada masa kini? Maukah kita menjadi orang yang bisa dipakai Tuhan
untuk menjadi pelayan-Nya yang luar biasa.
PDM. ABDIEL
PDM. ABDIEL
PDM. ABDIEL
03
03
15 Th. 2021
Warta Jemaat No.
15 Th. 2021
Warta Jemaat No. 15 Th. 2021 03
Warta Jemaat No.