Page 26 - 01.-Buku-Siswa-Kelas-VIII-2-PAI
P. 26
Rizal Fiqri Khoerudin ©®
Rizal Fiqri Khoerudin ©®
Sambil tersenyum mahasiswa itu menjawab, “Bukannya ini hanya sekedar kertas,
Pak? Sejatinya isi cerpen itu kan ada di benak dan pikiran Bapak. Mengapa Bapak juga
emosional? Tahukah bapak kalau al-Qur’ān diturunkan Allah Swt kepada manusia untuk
dibaca, bukan untuk dibakar-bakar”
Penulis cerpen itu tersenyum, lalu meminta maaf atas kekeliruan yang dikatakannya
tadi.
Sumber: Penulis
3. Perbedaan Kitab dengan Suhuf
Wahyu-wahyu Allah Swt yang diterima oleh para rasul dalam
perkembangannya ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada yang tidak
dibukukan atau berbentuk suhuf yaitu lembaran-lembaran terpisah. Namun,
keduanya sama-sama berisi firman Allah Swt yang diberikan kepada para
Nabi dan Rasul.
Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah firman
Allah Swt berikut ini :
Artinya :“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-A’lā/87 : 18 – 19 ).
Secara rinci para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah Swt
adalah :
a. Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
b. Nabi Musa menerima 10 suhuf.
Kitab dan Suhuf mempunyai persamaan dan juga perbedaan.
Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah Swt yang
diturunkan kepada para rasul-Nya. Adapun perbedaan antara kitab dan
suhuf antara lain :
a. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
b. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk
lembaran-lembaran yang terpisah.
c. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.
4. Hikmah Beriman kepada Kitab Allah Swt.
Allah Swt menurunkan kitab-kitab-Nya di dunia ini dengan cara diwahyukan
kepada Rasul-Nya. Tentunya hal ini dapat memberikan hikmah atau manfaat
bagi kehidupan manusia dan makhluk Allah Swt di alam semesta ini. Manusia
yang mengaku beriman harus berusaha mengambil hikmah dari kitab-kitab
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 15