Page 42 - Flipbook Sistem Koordinasi
P. 42
RANGKUMAN
1. Sistem koordinasi adalah sebuah sistem yang mengatur kerja organ- organ pada
tubuh. Sistem ini berperan untuk memerintahkan setiap organ untuk dapat
bekerjasama mendukung fungsi tubuh agar bekerja dengan baik. Sistem
Koordinasi terdiri dari dari Sistem Saraf, Sistem Endokrin, dan Sistem Indera.
2. Sel Saraf terdiri atas 3 bagian utama, yaitu Dendrit, Badan Sel, dan Akson. Sistem
saraf dibagi menjadi 2, yaitu sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang
belakang, serta sistem saraf tepi dibagi menjadi somatis dan otonom.
3. Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin disusun oleh kelenjar-kelenjar
endokrin. Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar tertentu
(dalam hal ini kelenjar endokrin), kemudian diangkut oleh darah menuju ke sel-
sel yang lain dan setelah sampai di sana akan menunjukkan kegiatan
fisiologiknya. Struktur kimiawi hormon dibagi menjadi 3, yaitu golongan amine,
golongan protein, dan golongan streoid
4. Organ indera dibagi menjadi lidah, hidung, mata, telinga dan kulit. Lidah memiliki
taste bud sebagai reseptor rasa. kemudian hidung memiliki saraf olfaktori untuk
mengenal bau. mata menggunakan saraf opticus, dan telinga dibagi menjadi 3
bagian yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian.
Sensitivitas area kulit tergantung banyaknya reseptor di area tersebut.
39