Page 31 - KELAS V
P. 31

Ciri-ciri sikap angkuh dan sombong menurut Q.S. LUqmān/31: 18 di atas
       adalah:
       • memalingkan mUkamU dari manUsia (karena sombong),
       • berjalan di mUka bUmi dengan angkUh, dan
       • membanggakan diri sendiri.

           LUqmān  mengajarkan  kepada  anaknya  untuk  berperilaku  rendah  hati,
       tidak  angkuh  dan  sombong.  Misalnya  bertemu  teman  mengucapkan  salam
       sambil menyapa “apa kabar?” Jangan tak acuh terhadap orang lain, angkuh,
       dan  merasa hebat sendiri.  Misalnya; merasa  paling cakap,  paling ganteng,
       paling   kaya,   paling   pintar,   dan   paling   hebat.   Kalau   berjalan   dengan
       melenggang lenggok yang dibuat-buat, memuji diri sendiri dan sebagainya.
           SesUnggUhnya Allah Swt. tidak menyUkai orang-orang yang angkUh
       dan sombong  lagi membanggakan diri,  artinya orang  yang  sombong  itU
       dibenci oleh Allah Swt.
           Hai anakku, Itulah beberapa contoh keteladanan akhlak mulia dan budi
       pekerti yang diajarkan LUqmān al-Hakim yang harus kita teladan.

       3.  Hendaklah Berbuat Kebajikan








           Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. LUqmān/31: 17 berikut!
       Artinya: Hai anakkU, dirikanlah ¡alat dan sUrUhlah (manUsia) mengerjakan
       yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbUatan yang mUngkar dan
       bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamU. SesUnggUhnya yang
       demikian itU termasUk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah Swt). (Q.S.
       LUqmān/31: 17).
       LUqmān berseru: “Hai Anakku”.
       • Dirikanlah Çalat wajib maupun salat sunah. ¢alat adalah tiang agama
         (Islam). Barangsiapa yang menegakkan salat berarti menegakkan agama,
         dan barangsiapa yang tidak menegakkan salat berarti ia telah
         meruntuhkan agama.

                                                             29  KelAs V SD/MI
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36