Page 23 - E-Modul Interaktif Berbasis Case Study dengan Mengintegrasikan QR Code pada materi Basidiomycota
P. 23
Modul Pembelajaran Mikologi | Basidiomycota
Menurut Campbell, dkk., (2003:194) Mekanisme reproduksi seksual Basidiomycota
yaitu sebagai berikut:
1. Dua hifa haploid dengan tipe yang berlawanan yaitu hifa positif dan hifa negatif saling
mendekat dan mengalami plasmogami
2. Terjadinya plasmogami menghasilkan miselium dengan hifa dikariotik (berinti sel dua).
Miselium dikariotik tumbuh sangat cepat dan mendesak miselium haploid induknya.
3. Perubahan cuaca seperti musim hujan atau perubahan suhu menyebabkan miselium
dikariotik membentuk tubuh buah (basidiokarp). Miselium dikariotik ini berumur
panjang dan umumnya menghasilkan basidiokarp baru setiap tahun.
4. Permukaan bawah basidiokarp dilapisi oleh sel-sel dikariotik yang disebut basidium.
5. Terjadi kariogami (peleburan inti) yang menghasilkan nukleus diploid (2n) dan secara
cepat mengalami meiosis.
6. Nukleus diploid (2n) yang mengalami meiosis menghasilkan empat inti yang haploid
(n).
7. Masing-masing basidium menumbuhkan empat penjuluran atau membentuk tonjolan
yang disebut sterigma. Setiap satu nukleus haploid masuk ke dalam satu sterigma
sehingga berkembang menjadi basidiospora yang haploid (n).
8. Basidiospora yang sudah matang akan terlepas dari basidium dan berkecambah menjadi
hifa baru yang haploid (n). Hifa haploid akan bercabang-cabang membentuk miselium
yang haploid.
Untuk mempermudah pemahaman
anda terkait materi reproduksi
jamur basidiomycota silahkan simak
video dengan scan QR Code berikut!
Untuk menambah pengetahuan anda,
silahkan baca buku berikut ini !
20