Page 53 - Bahan Belajar Mandiri PAI Kelas V -smt 1 riyan
P. 53
A. Ketentuan Puasa Ramadhan
Puasa, atau dalam bahasa fikihnya saum atau siyām; secara bahasa
bermakna menahan atau mencegah sesuatu. Sedangkan menurut istilah,
puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang
membatalkan puasa serta mengendalikan hawa nafsu mulai dari terbit fajar
hingga tenggelamnya matahari. Puasa termasuk rukun Iman yang ketiga.
Puasa Ramadhan ini hukumnya wajib, sebagaimana firman Allah ta‟ala,
َ
َ
َ ُ ه َ ۡ ُ ه َ ۡ َ َ ه َ َ َ ُ َ َ ُ َ ّ ُ ُ ۡ َ َ ُ ْ ُ َ َ َ ه َ ُّ َ
َ ۡ ُ
ٰٓ
١٨٣ نْقخت ىكوعه ىكِوتق ٌِي ٌيِلَّٱ عَل بِخل اًل ماي ِ صلٱ ىكيوع بِخل اَْياء ٌيِلَّٱ اّيأـي
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa”. (QS. Al-Baqarah: 183)
Kapankah bulan Ramadhan tiba?
Kutiba (َ بِتُك) berarti diwajibkan. Ada beberapa cara untuk
Wajib bagi orang-orang yang mengetahui datangnya bulan
beriman berpuasa. Wajib artinya Ramadhan, yaitu sebagai berikut:
jika dikerjakan mendapat pahala,
dan jika ditinggalkan berdosa. 1. Melihat bulan (hilal) yang
disaksikan oleh orang yang adil.
2. Menyempurnakan bulan Sya‟ban 30 hari, hal ini dilakukan
apabila terjadi cuaca buruk, seperti mendung.
3. Ilmu Hisab (Astronomi).
Dalam melaksanakan ibadah
puasa, ada beberapa
ketentuan yang harus kamu
perhatikan ya, yaitu:
Bahan Ajar PJJ PAI dan BP Kelas V 71
Sumber gambar: Google.com & Pinterest