Page 27 - Pedoman BKP Magang Mandiri Mendukung MBKM 2023
P. 27
3. Memiliki tenaga pendamping/supervisor untuk mahasiswa
magang.
4. Memiliki sarana dan prasarana untuk memfasilitasi pelaksanaan,
menyediakan data dan informasi yang relevan, dan sumber daya
lainnya untuk mendukung pelaksanaan magang.
5. Mengelola penempatan mahasiswa magang.
6. Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan dan
perjanjian kerja sama (asuransi Kesehatan, keselamatan kerja,
honor magang, dan hak karyawan magang).
7. Mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama melakukan
magang, dan bersama dosen pembimbing memberikan penilaian.
F. Prosedur Kerja Sama Mitra
Pelaksanaan proses pembelajaran di luar program studi, perlu
dipayungi dengan kekuatan hukum yang bersifat mengikat (MoU,
MoA, IA) untuk memastikan bahwa kerja sama dengan mitra dapat
dilaksanakan berdasarkan atas asas kepastian hukum dan kesetaraan
antara pihak yang terlibat di dalamnya.
1. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) /atau
Memorandum of Agreement (MoA) dan/atau Implementation
Arrangement (IA) dengan pihak mitra.
Ketentuan penandatanganan dokumen kerja sama:
a. Penandatanganan MoU
Perjanjian kerja sama yang belum pernah terbentuk antar
Lembaga sebelumnya berarti wajib melibatkan masing-masing
pimpinan perguruan tinggi/institusi/instansi (rektor/direktur)
dalam penandatanganan MoU antar masing pihak. Dibubuhi
dengan materai 10.000 antar pihak.
b. Penandatanganan MoA
Kerja sama yang telah terbentuk antar Lembaga sebelumnya
berarti wajib melibatkan masing-masing pimpinan perguruan
tinggi/institusi/instansi (rektor/direktur) dalam tingkat fakultas
ditandatangani setinggi-tingginya oleh Dekan.
c. Penandatanganan IA
Kerja sama yang telah terbentuk antara masing-masing
Perguruan Tinggi/institusi/instansi dan melibatkan antar prodi
dibuat dalam bentuk IA.
2. Format dan Substansi Dokumen Kerja Sama
a. Dokumen Nota Kesepahaman / Memorandum of
Understanding (MoU)
Panduan Magang Mandiri Berbasis MBKM 18