Page 161 - BKSN 2021 (1)
P. 161
MENDENGARKAN SABDA TUHAN
Pembacaan Kitab Suci
Teks Kitab Suci tidak dibacakan. Pendamping menceritakan kembali kisah
tentang Yesus yang membangkitkan Lazarus dengan berinteraksi dengan
anak-anak supaya mereka dapat menikmati kisah ini dan dapat mema-
haminya dengan lebih baik.
Yohanes 11:1-45
1 Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di
Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria ialah perempuan
2
yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyeka-
nya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya.
3
Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang
Engkau kasihi, sakit.” Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata:
4
“Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan
kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
6
5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. Namun
setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari
lagi di tempat, di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada
7
murid-murid-Nya: “Mari kita kembali lagi ke Yudea.” Murid-murid itu
8
berkata kepada-Nya: “Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba
melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?” Jawab Ye-
9
sus: “Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan
pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia
ini. Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk,
10
karena terang tidak ada di dalam dirinya.” Demikianlah perkataan-
11
Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: “Lazarus, saudara kita,
telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari
tidurnya.” Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: “Tuhan, jikalau ia
12
tertidur, ia akan sembuh.” Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti
13
mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti
biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: “Lazarus sudah
14
mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian
15
lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi
sekarang kepadanya.” Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata ke-
16
pada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: “Marilah kita pergi
juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.”
Pertemuan Kedua 159