Page 68 - baruu revisi_Neat
P. 68

F.    Pendidikan Demokrasi

                     Pemahaman  yang  keliru  tentang  demokrasi  dan  nilai-nilai  demokrasi  menyebabkan
               terjadinya  kekeliruan  warga  negara  dalam  berpikir,  bersikap  serta  bertindak  di  dalam

               kehidupan  berdemokrasi.  Seperti  pemikiran  bahwa  demokrasi  merupakan  ajaran  tentang
               adanya  kebebasan  yang  tak  terbatas  dan  hal  ini  tentu  menimbulkan  kekacauan  dalam

               pemerintahan.  Banyak  tindakan  kejahatan  yang  dilakukan  hanya  dengan  dalih
               mengatasnamakan kebebasan sebagai warga negara. Kebebasan yang berlebihan tersebut juga

               menimbulkan pelanggaran HAM dan juga hukum. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk

               mewujudkan demokrasi dan budaya demokrasi, salah satunya adalah melalui pendidikan.
                     Pendidikan  Demokrasi  merupakan  suatu  upaya  untuk  menanamkan  nilai-nilai

               demokrasi pada setiap warga negara. Pendidikan demokrasi bertujuan untuk mempersiapkan

               warga  negara  yang  memiliki  jiwa  demokratis  melalui  kegiatan  pendidikan  pada  generasi
               muda  dengan  menanamkan  kesadaran,  memberikan  pengetahuan  tentang  nilai-nilai

               demokrasi yang mengacu pada tiga hal yaitu :
                     1.  Demokrasi merupakan bentuk kehidupan  yang menjamin setiap hak warga negara

                         dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
                     2.  Demokrasi  merupakan  proses  pembelajaran  bertahap  dan  masyarakat  tidak  dapat

                         dengan mudahnya meniru masyarakat lain.

                     3.  Keberlangsungan  kehidupan  yang  demokratis  bergantung  pada  kemampuan  yang
                         dimiliki  dan  keberhasilan  yang  diraih  oleh  masyarakatpemuda  itu  sendiri  dalam

                         mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
                         dan bernegara (Ilyasir, 2019).

                     Pendidikan  demokrasi  atau  yang  sering  dikenal  dengan  pendidikan  kewarganegaaran
               menurut Azra dalam (Jamaludin dkk,  2017) merupakan pendidikan yang mencakup materi

               dan  pembahasan  mengenai  pemerintahan,  konstitusi,  lembaga-lembaga  demokrasi,  negara

               rule of law serta hak dan kewajiban warga negara. Pendidikan kewarganegaraan sebagai mata
               pelajaran di sekolah maupun mata kuliah di perguruan tinggi diharapkan dapat mewujudkan

               fungsi  dan  tujuan  dari  pendidikan  nasional  dengan  menjadikan  warga  negara  yang

               demokratis.  Pendidikan  kewarganegaraan  merupakan  salah  satu  syarat  untuk  terciptanya
               pemerintahan  yang  demokratis  dibawah  rule  of  law.  Oleh  karena  itu,  untuk  terciptanya

               pendidikan  demokrasi  yang  baik,  maka  pendidikan  kewarganegaraan  harus  menjalankan
               fungsi dan peranannya dengan baik.





                                                           63
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73