Page 31 - E-Modul Bimbingan Kewirausahaann
P. 31
BAB 3.
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
A. MEMAHAMI HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL.
Era globalisasi sekarang telah mempermudah manusia dalam melakukan
aktivitas usaha. Hal tersebut karena mudahnya akses teknologi. Namun, era
globalisasi memiliki kelemahan dalam pembajakan hak cipta. Pembajakan
merupakan pelanggaran atas hak cipta karena pembajakan telah melanggar hak
ekslusif dari pencipta atau pemegang hak cipta. Hak ekslusif adalah hak yang
semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain
yang boleh memanfaatkan seperti mengumumkan atau memperbanyak hak
tersebut tanpa izin pemegangnya.
Dalam hal ini, pengertian mengumumkan atau memperbanyak adalah kegiatan
menerjemahkan, mengadaptasi, menjual, menyewa dan mengomunikasikan
ciptaan kepada publik melalui saran apa pun. Hak Atas Kekayaan Intelektual
adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada
seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Menurut UU yang telah
disahkan DPR-RI pada tanggal 21 Maret 1997. HAKI adalah hak-hak secara
hukum yang berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan
kreativitas seseorang atau beberapa orang yang berhubungan dengan
perlindungan permasalahan reputasi dalm bidang komersial (commercial
reputation) dan tindakan atau jasa dalam bidang komersial (goodwill)
Hak atas kekayaan intelktual ini dilindungi oleh aturan yang berlaku di setiap
negara dan diakui di seluruh dunia. sehingga wirausaha tidak khawatir jika
produknya ternyata dipakai oleh orang lain di negara yang berbeda sepanjang
memiliki bukti dan datanya wirausaha bisa mengajukan klaim atas peniruan
tersebut.
26