Page 49 - E-Modul Bimbingan Kewirausahaann
P. 49
kemudian cetakan yang nyata untuk membuat produk kreatif
tersebut.
Konsep desain ini berawal dari suatu pengumpulan gagasan
dalam proses brainstorming. Dalam proses ini, semua ide desain
ditampung dan harus dilengkapi dengan rumusan persyaratan
keinginan konsumen, derajat kelayakan badan usaha, dan
spesifikasi produk kreatif yang diinginkan oleh konsumen. Setelah
dipilih dari beberapa gagasan yang muncul, maka selanjutnya akan
dibuat rancangan fisiknya. Adapun rancangan fisik ini merupakan
proses pembuatan desain awal. Dalam tahap pendesainan awal ini,
dijelaskan mengenai konsep rancangan Prototype produk
kreatifnya, aspek-aspek fisiknya, serta rancangan produk kreatif
bangunan yang dipilih.
Apabila rancangan-rancangan tersebut telah memenuhi
persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan dan memenuhi
spesifikasi dan kelayakan, maka akan dihasilkan sebuah desain akhir.
Setelah itu, akan memasuki fase aplikasi. Pada fase aplikasi ini,
dilakukan pemeriksaan kelengkapan alat-alat produksi yang tersedia
atau dimiliki oleh seorang wirausaha di bidang produk kreatif
bangunan. Selanjutnya, perlu dilakukan penelitian apakah tenaga
kerja yang sudah dapat melakukan pengerjaan produk kreatif
bangunan tersebut berdasarkan desain yang telah ditetapkan.
Selanjutnya, akan melangkah pada tahap uji coba dengan
melakukan pengujian penjualan pada masyarakat/pasar yang
kemudian tanggapan dari pasar tersebut akan dibuat evaluasinya.
44