Page 11 - OUTLOOK PARIWISATA DAN EKRAF
P. 11

11
                 Hanya dalam beberapa bulan, badai

                 COVID-19 berhasil memporak-porandakan


                 industri pariwisata dan ekonomi kreatif

                 dunia. Namun, selalu ada harapan untuk


                 meraih masa depan yang lebih baik.





























                 Laporan  terbaru  UNWTO  World  Tourism  Barometer  mengata-  Penyebab kondisi ini,  tak lain dan tak bukan adalah pandemi
                 kan,  jumlah  kedatangan  internasional  di  berbagai  belahan  du-  COVID-19. Dengan banyaknya negara yang melakukan lock-
                 nia turun 81% pada bulan Juli dan 79% pada bulan Agustus jika   down,  membuat  banyak  perjalanan  dibatasi.  Bukan  hanya  in-
                 dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, di region Asia Pasifik,   ternasional,  namun  juga  perjalan  domestik.  Dan  imbasnya
                 penurunannya  mencapai  96%.  Padahal,  dua  bulan  ini  merupa-  memang sangat signifikan.
                 kan  bulan  tersibuk  dalam  penerbangan  internasional  karena
                 juga merupakan puncak musim panas di belahan bumi utara.  Seluruh  wilayah  di  dunia  mencatat  penurunan  besar  kedatan-
                                                               gan internasional dalam delapan  bulan awal  tahun 2020.  Asia
                 Penurunan hingga Agustus, membuat jumlah kedatangan tahun   dan Pasifik,  wilayah pertama yang terkena dampak COVID-19,
                 ini menurun hingga 700 juta jika dibandingkan dengan periode   mengalami penurunan kedatangan 79%. Diikuti oleh Afrika dan
                 yang sama pada tahun 2019. Sepadan dengan hilangnya pendap-  Timur Tengah  yang mengalami penurunan 69%, Eropa yang
                 atan ekspor sebesar US$ 730 Miliar dari pariwisata internasion-  turun 68%, dan Amerika yang mengalami penurunan 65%.
                 al. Jumlah ini, nilainya lebih dari delapan kali lipat kerugian yang
                 ditimbulkan akibat krisis ekonomi dan keuangan global yang ter-  Asia Tenggara, termasuk Indonesia, jelas mengalami hantaman
                 jadi tahun 2009.                              yang  cukup  signifikan.Di  tahun  2019,  ekspor  pariwisata  kawa-
                                                               san  ini  tumbuh  6,4%  dari  tahun  sebelumnya.  Hal  ini  juga  yang
                 Buruknya performa kedatangan internasional di bulan Juli dan   membuat banyak negeri di kawasan ini mengandalkan sektor
                 Agustus  memiliki  pengaruh  yang  sangat  besar  dalam  industri   pariwisata  sebagai  sumber  devisa.  Namun,  dari  data  UNWTO,
                 pariwisata.  UNWTO mencatat,  penurunan besar-besaran dalam   kawasan  ini  mengalami  penurunan  kedatangan  hingga  73,5%.
                 permintaan perjalanan  internasional  selama  periode  Ja-nuari-  Meski  tidak  sebesar  penurunan  yang  dialami  Asia  Timur  yang
                 Juni 2020 mencetak kerugian US$ 460 Miliar pendapatan ekspor   mencapai 86,3%, tetap saja penurunan ini amat mempengaruhi
                 dari pariwisata internasional. Artinya, kerugian bertambah US$   kondisi sosial dan ekonomi di negara Asia Tenggara, mengingat
                 270 Miliar hanya dalam tempo dua bulan.       jumlah ekspor pariwisata kawasan ini di tahun 2019 mencapai
                                                               US$24 Miliar* dan pertumbuhan PDB di sektor Pariwisata men-
                 “Penurunan yang besar dan baru sekali terjadi ini punya konse-  capai 4,6% di tahun 2019 *.
                 kuensi sosial dan ekonomi yang dramatis. Jutaan pekerjaan dan
                 bisnis terancam. Itulah kenapa kita punya kebutuhan mendesak   Akibatnya,  industri  pariwisata  terguncang.  Banyak  sekali  pek-
                 untuk memulai kembali pariwisata dengan aman, tepat waktu   erjaan yang hilang di sektor pariwisata. Dan diperkirakan, se-
                 dan terkoordinasi,” kata Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Po-  ktor  pariwisata  menyumbang  sekitar  2,9%  dari  pertambahan
                 lolikashvili.                                 pengangguran di seluruh dunia akibat badai COVID-19, setara
                                                               dengan sekitar 100,8 juta pekerjaan di seluruh dunia.*
                                                               * World Travel & Tourism Council – Global Economic Impact & Trends 2020)
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16