Page 12 - E-MODUL LARUTAN PENYANGGA
P. 12
Reaksi:
CH COOH (aq) + NaOH (aq) CH COONa (aq) + H O (l)
3 3 2
Mula-mula : 50 mmol 40 mmol - -
Bereaksi : 40 mmol 40 mmol 40 mmol 40 mmol
Sisa : 10 mmol - 40 mmol 40 mmol
Campuran tersebut merupakan larutan penyangga karena
mengandung asam lemah (CH COOH) dan basa konjugasi
3
-
(CH COO ) dari garam CH COONa.
3 3
Larutan penyangga basa
Larutan penyangga bersifat basa apabila terdiri dari campuran basa
lemah dengan asam konjugasinya. Asam konjugasi adalah asam
+
yang berasal dari basa setelah penambahan H . Larutan
penyangga asam dapat mempertahankan pH daerah basa (>7).
Basa lemah dan garam
Contoh: NH dengan NH Cl
3 4
Basa lemah dan asam konjugasi
Contoh: NH dengan NH +
3 4
Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan cara:
Secara langsung (mencampurkan basa lemah dengan
1
garam asam konjugasinya)
Contoh:
+
NH dicampur dengan NH Cl membentuk ion NH . Sehingga
3 4 4
+
dalam campuran terdapat NH (basa lemah) dan NH (asam
3 4
konjugasi).
Tidak langsung (mencampurkan suatu basa lemah dalam
2
jumlah berlebih dengan suatu asam kuat hingga bereaksi)
Contoh:
Larutan yang terbuat dari campuran 500 mL NH 0,1 M
3
dengan 200 mL larutan HCl 0,1 M.
4
Larutan Penyangga