Page 3 - E-BOOK HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN MEGALITIKUM
P. 3

E-BOOK HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN MEGALITIKUM






               Kubur Peti Batu


























               Hasil  kebudayaan  zaman  batu  besar  selanjutnya  ialah  kubur  peti  batu.  Kubur  peti  batu
               merupakan peti jenazah zaman batu besar yang dipendam dalam tanah. Bentuk kubur batu ini

               ialah persegi panjang dengan alas, sisi dan tutupnya  yang berasal dari batu kemudian disusun
               menjadi sebuah peti. Penemuan kubur batu ini terdapat di daerah Kuningan, Jawa Barat.


               Waruga


               Hasil kebudayaan zaman  batu besar selanjutnya  ialah waruga. Waruga  merupakan kubur batu
               yang bentuknya bulat atau kubus dengan tutup menyerupai atap rumah. Waruga memiliki fungsi

               dan  bentuk  yang  hampir  sama  dengan  sarkofagus.  Namun  posisi  mayat  ditempatkan  dalam
               keadaan  jongkok  terlipat.  Hasil  kebudayaan  zaman  Megalitikum  seperti  waruga  ini

               penemuannya berada di daerah Minahasa.

               Sarkofagus


               Hasil  kebudayaan  zaman  batu  besar  selanjutnya  ialah  sarkofagus.  Sarkofagus  merupakan  peti

               jenazah yang bentuknya menyerupai lesung, namun memiliki tutup dibagian atasnya. Sarkofagus
               dibuat menyerupai lesung batu namun bentuknya keranda. Hasil kebudayaan pada zaman batu

               besar ini ditemukan di daerah Bali.

               Dolmen


               Hasil  kebudayaan  zaman  batu  besar  selanjutnya  ialah  dolmen.  Dolmen  merupakan  meja  batu

               besar  yang  memiliki  permukaan  rata.  Kegunaan  dolmen  ialah  untuk  tempat  meletakkan  roh,
               tempat duduk ketua suku agar  memperoleh  berkat magis para  leluhur dan tempat  meletakkan
               sesaji. Hasil kebudayaan zaman Megalitikum ini memiliki alas yang berbentuk lempengan batu

               besar dengan permukaan datar, kemudian diberikan empat batu panjang sebagai penyangganya.











               BY SULIS DESIANA NINGRUM                                                                Page 3
   1   2   3   4   5   6