Page 37 - Isolasi Pemurnian dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavanoid
P. 37
RINGKASAN
Kimia organik bahan alam merupakan ilmu yang mempelajari secara spesifik
bagaimana senyawa organik yang secara alami terdapat pada alam, khususnya makhluk hidup
dibuat (dibiosintesis), apa fungsinya (bioaktivitasnya), dan apakah senyawa tersebut memiliki
potensi untuk dimanfaatkan oleh manusia.
Metabolit sekunder pada tanaman telah diketahui berperan sebagai antioksidan,
sitotoksik, antimikroba dan antivirus. Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa yang
pada umumnya mempunyai kemampuan bioaktifitas dan berfungsi sebagai pelindung
tumbuhan dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan itu sendiri dan untuk lingkungan.
Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenolik terbesar yang ditemukan di alam dan
berasal dari tumbuhan tingkat tinggi. Flavonoid mempunyai kerangka dasar dengan 15 atom
karbon, dimana dua cincin benzen (C6) terikat pada satu rantai propan (C3) sehingga
membentuk suatu susunan (C6-C3-C6) dengan struktur 1,3-diarilpropan. Senyawa-senyawa
flavonoid terdiri dari beberapa jenis, bergantung pada tingkat oksidasi rantai propan dari
sistem 1,3-diarilpropan.
Senyawa metabolit sekunder biasanya terdapat dalam organisme dalam jumlah yang
sangat sedikit. Oleh karena itu biasanya dalam proses isolasi dimulai dari sejumlah besar
sampel, minimal 2 kg sampel kering yang sudah dihaluskan. Pekerjaan isolasi membutuhkan
keterampilan dan pengalaman dalam memadukan berbagai teknik pemisahan. Untuk
mendapatkan senyawa murni biasanya peneliti menggunakan beberapa teknik ekstraksi dan
kromatografi. Teknik ekstraksi senyawa organic bahan alam yang biasa digunakan antara lain
meserasi, perkolasi, infudasi dan sokhletasi. Sedangkan teknik kromatografi yang biasa
digunakan antara lain kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi kolom vakum (KVC),
kromatografi kolom gravitasi (KKG) dan kromatotron (Centrifugal Cromatography).
Isolasi Pemurnian dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavanoid 37