Page 60 - metode penelitian
P. 60
1. Masalah Penelitian
Penelitian selalu diawali dengan masalah. Imam
Suprayogo dan Tobroni menyebutnya sebagai masalah baru.
Artinya penelitian dilatar belakangi adanya masalah dan
untuk memecahkan masalah tersebut. Namun bukan berarti
masalah langsung selesai. Sebaliknya bisa menimbulkan
28
masalah baru jika dilihat dari kacamata yang lain. Penelitian
diperlukan karena ada masalah. Masalah merupakan suatu
kondisi yang membingungkan, yang belum ada
29
jawabannya. Disebut juga situasi problematis. Masalah atau
situasi problematik terjadi karena ada kesenjangan atau
perbedaan antara fakta dengan teori, fakta dengan fakta, teori
dengan teori, fakta dengan asumsi, teori dengan asumsi,
asumsi dengan asumsi. Berikut skemanya:
28 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian
Sosial-Agama (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),31-32.
29 Lih. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif
( Bandung : Remaja Rosdakarya, 1996), 62-63.
60