Page 66 - metode penelitian
P. 66
hipotesis. Sebaliknya justru bertujuan menemukan
34
hipotesis.
Rumusan hipotesis erat hubungannya dengan rumusan
masalah. Sebab hipotesis merupakan jawaban sementara atas
35
masalah penelitian. Itulah sebabnya mengapa jumlah point
Hipotesis mesti sama dengan jumlah point dalam rumusan
masalah dan tujuan penelitian. terkait hubungan rumusan
masalah dan hipotesis, berikut diketengahkan contoh yang
36
diberikan oleh Sugiyono:
34 Ibid.; Ma‟ruf Abdullah, Metodologi Penelitian Kuantitatif
1
(Yogyakarta: Aswaja Presindo, 2015 ), 206; Dadang Kuswana..., 116-
119.
35
Memang ada juga yang membedakan antara asumsi dan Hipotesis.
Asumsi berisi dugaan, tetatpi hipotesis berisi jawaban sementara atas
dugaan tersebut. Namun sebenarnya keduanya tidak perlu dibedakan.
Sebab hipotesis itu sendiri sebenarnya bersifat dugaan. Karena dugaan,
maka jawabannya sementara. Belum final. Jawaban yang bersifat dugaan
itulah yang mau diuji dalam penelitian kuantitatif. Itulah alasan bahwa
penelitian Kualitatif tidak wajib hipotesis. Sebab seorang peneliti
kualitatif menganut model berpikir induktif. Mereka harus belajar dari
obyak yang diteliti untuk mendapat jawaban. Bukan sebaliknya. Lih.
Idem, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (Yogyakarta: UII
Press, 2007), 25.
36 Idem, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung : Alfabeta, 2013),166-168.
66