Page 98 - metode penelitian
P. 98
peserta mendiskusikan mengenai teknis pelaksanaan baik
waktu maupun tempat diskusi. Dalam FGD, peserta diskusi
dilihat dan atau dipahami sebagai narasumber. Bukan peserta
biasa. Sebab mereka inilah nanti yang memberikan informasi.
Peneliti harus menyiapkan diskusi ini sebaik mungkin agar
fokus diskusi tercapai. Misalnya membahas pendapat
masyrakat atas LGBT. Lalu peneliti bertanya tentang apa
pendapat peserta diskusi tentang LGBT.
Peneliti juga mesti menetepkan pendapat tersebut dari
perspektif apa saja? Jika ingin mendapat pandangan dari
pespektif agama, politik, hukum dan biologi, maka peneliti
mesti mengundang tokoh agama, politikus maupun dokter.
Diskusi tersebut dimungkinkan adanya perdebatan akibat
perbedaan pendapat. Peneliti perlu membiarkan terjadinya
perdebatan, tetapi dibebaskan-dibatasi. Artinya bebas, tetapi
perdebatan yang sehat dan masih menyangkut isu LGBT.
Peneliti juga harus mengamati jalannya diskusi baik
mengamati bahasa verbal maupun non verbal peserta diskusi.
Peneliti merekam maupun mencatat diskusi tersebut. Di
98