Page 33 - Papua dalam Arus Sejarah Bangsa
P. 33

bahwa pembagian itu adalah suatu   di bagian timur Nusantara (Alor dan   Ketika menarik garis yang memisahkan   Teknik penggandaan, perunutan, atau
 usaha yang keliru, karena secara   Papua) memiliki warna kulit coklat   kedua ras itu, Wallace menemukan   sekuensing DNA dan genom secara
 biologis yang ada hanyalah satu ras   kehitaman. Rambutnya sangat khas,   bahwa letak garis maya itu berdekatan   keseluruhan, telah mampu menjawab
 manusia modern yaitu Homo Sapiens.   kasar, kering, dan keriting kecil-  dengan garis yang membagi daerah   pertanyaan mendasar tentang manusia
 Pertanyaan yang dicetuskan Wallace   kecil.” Ciri-ciri ini berbeda dengan   zoologis tetapi bergeser sedikit ke   Indonesia secara umum dan tentunya
 mengenai migrasi awal yang dilakukan   populasi yang menghuni bagian   timur. Perbedaan tersebut dapat   tentang orang Papua.
 manusia modern maupun tentang asal-  barat Nusantara, yang disebut oleh   dimengerti mengingat bahwa manusia
 usul, sampai saat ini masih merupakan   Wallace, “Mereka memiliki warna   mempunyai alat untuk menyeberangi   Keinginan untuk mengetahui asal-
 pertanyaan yang relevan. Pada saat itu,   kulit coklat kemerahan dengan sedikit   laut. Di sini dia memberikan   muasal masing-masing, dapat
 Wallace kembali ke negaranya dengan   banyak kuning kecoklatan. Rambut   pernyataan bahwa ras yang lebih   diekspresikan dalam berbagai
 berbagai pertanyaan yang belum   orang Melayu berwarna hitam, lurus,   unggul mempunyai kekuatan untuk   bidang, mulai dari mempelajari
 terjawab.  dan agak kasar.” Sedangkan untuk   mendesak atau mengasimilasi ras   silsilah keluarga, cerita tutur, maupun
 perawakan, Wallace mendeskripsikan   yang lebih rendah. Selain itu ada   tinggalan tulisan sejarah. Sebenarnya
 Sebenarnya dalam kenyataannya,   orang Papua lebih besar daripada   lagi pengamatannya yaitu bahwa,   keingintahuan seperti itu bukan
 Wallace tidak sepenuhnya keliru pada   orang Melayu, bahkan sama atau   “Penduduk dari berbagai pulau dapat   sesuatu yang baru. Kadangkala
 waktu menggambarkan manusia   malah lebih tinggi dibanding orang   digolongkan dalam ras Melayu atau   untuk memenuhi keingintahuan itu,
 penghuni kepulauan Nusantara dan   Eropa. “Kaki mereka panjang kurus.   ras Papua dan antara kedua ras itu   harus menggunakan sumber tidak
 membaginya menjadi dua golongan   Tangan dan kaki lebih besar daripada   tidak mempunyai hubungan satu   hanya dari tulisan sejarah, tetapi juga
 berdasarkan sebaran geografis seperti   tangan dan kaki orang Melayu. Muka   sama lain.” Pengamatan tersebut   kadangkala mitos atau legenda. Hal itu
 yang dilakukannya terhadap sebaran   orang Papua agak lonjong, dahi   memberi wawasan dasar mengenai   tentunya menyebabkan kesulitan untuk
 fauna dan flora. Wallace menyatakan,   datar, alis runcing, hidung besar, agak   manusia Nusantara dari mata seorang   membedakan antara fakta dengan fiksi.
 “Sebelum saya sampai pada   bengkok dan mancung, pangkal hidung   naturalis. Bahkan semua pertanyaan   Oleh karena itu, berbicara mengenai
 kesimpulan bahwa pertengahan barat   tebal dengan lubang hidung lebar.”   yang diajukannya sangat relevan dan   penghuni Kepulauan Nusantara,
 dan pertengahan timur Kepulauan   Ciri-ciri ini berbeda dengan golongan   ternyata semua dapat dijawab oleh   tidaklah dapat dipisahkan sudut
 Nusantara merupakan dua daerah   manusia di bagian barat Nusantara   pendekatan genetika.  pandangan dari berbagai ilmu seperti
 dari zaman primer bumi yang berbeda,   yang disebutnya “Bermuka sedikit lebar   sejarah, geologi, arkeologi, antropologi,
 saya menggolongkan penduduk asli   dan cenderung datar. Dahi agak bulat,   Jadi, setelah lebih dari 100 tahun   linguistik, dan berbagai ilmu lainnya
 di kedua tempat dalam dua ras yang   alis tipis dan hitam dengan sorot mata   kemudian, barulah kita dapat   yang relevan. Studi genetika yang
 sama sekali berbeda.” Memang secara   ramah. Hidung agak kecil dan tidak   menjawab pertanyaan tentang asal-  terbaru tidak mendukung konsep
 fenotip, manusia di Nusantara bagian   mancung, lubang hidung lebar, tulang   usul, struktur populasi, kekerabatan,   pemisahan secara tegas antara kedua
 timur berbeda dengan di bagian barat.   rahang agak menonjol, mulut lebar,   serta kemungkinan pembauran   populasi tersebut tetapi menawarkan
 Seperti digambarkan oleh Wallace,   bibir tebal tetapi tidak monyong, dan   yang terjadi di Kepulauan Nusantara   percampuran yang bersifat gradasi.
 “Populasi yang menghuni pulau-pulau   dagunya bundar.”  dengan menggunakan teknologi DNA.   Tulisan ini mencoba mengupas genetika



                                                                                         17
 16  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  17
 16
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38