Page 562 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 562
TIM PENULIS
Prof. Dr. phil. Gusti Asnan
Gusti Asnan adalah Guru besar di Jurusan Sejarah Universitas Andalas, Padang,
sejak 1988 sampai sekarang. Pria kelahiran Lubuksikaping pada 12 Agustus 1962
ini menempuh Pendidikan S3 di Fakultaet fuer Sozial-und Geisteswissenschaften,
Universitaet Bremen, Jerman. Hingga kini, ia telah menghasilkan banyak karya ilmiah
kesejarahan, di antaranya Sungai dan Sejarah Sumatera, “Historiografi Sumatera” dalam Sri Sugiharta;
Sumatera: Silang Budaya, Kontestasi Nilai-nilai Historis, Arkeologis, dan Antropologis, serta Upaya Pelestarian
Cagar Budaya; dan “Sriwijaya dan Kerajaan-kerajaan di Sumatra Era Klasik” dalam Linda Djalil (ed.), Prof.
Sutan Muhammad Zain, Sriwijaya dan Kerajaan-kerajaan di Sumatra Era Klasik.
Dr. Mohammad Iskandar
Mohammad Iskandar adalah sejarawan yang mengabdikan diri sebagai dosen Sejarah
pada Universitas Indonesia sejak 1983 sampai 2017. Pria kelahiran Sukabumi, 7 Juli
1952, ini menempuh pendidikan S2-nya di Vrije Universiteit (sandwich), Belanda,
dan menyelesaikan Pendidikan S3 di Universitas Indonesia. Sampai saat ini, ia telah
menghasilkan banyak karya ilmiah, di antaranya Kurun Niaga dan Keruntuhan Tradisi Maritim di Jawa, dan
Al-Harakat al-Munăhaah li al-mashăyikh.
Dr. Agus Mulyana
Agus Mulyana adalah dosen Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Bandung
sejak 1990 sampai sekarang. Pria kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1966 ini menempuh
Pendidikan S3 di Universitas Indonesia. Karya-karya ilmiahnya antara lain adalah
Negara Pasundan Gejolak Menak Sunda Menuju Integrasi Nasional (1947-1950); Sejarah
Kereta Api di Priangan; dan Ethnicity And Nationalism: Sipatahoenan Newspaper’s Views On The Nationalist
Movements In The Dutch East Indies.
Sri Margana, Ph.D.
Sri Margana lahir di Klaten, Jawa Tengah, Indonesia pada tanggal 15 Oktober 1969. Ia
memperoleh gelar Sarjana dan Magister di Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1995 dan 2001 dan gelar doktor dari
Leiden University, Belanda tahun 2007. Sejak tahun 1998 ia bekerja sebagai dosen di
Departemen Sejarah, Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 2001 ia mengikuti The Advanced Master
Programme of CNWS, Universitas Leiden, Belanda dalam kerangka kerja proyek TANAP (Towards a
New Age of Partnership). Ia memiliki minat di bidang sejarah sosial-politik Jawa pada masa prakolonial
dan kolonial. Beberapa karyanya antara lain Kota-kota di Jawa: Identitas, Gaya Hidup, dan Permasalahan
Sosial, terbit tahun 2010; Ujung Timur Jawa, 1763-1913: Perebutan Hegemoni Blambangan, terbit tahun
2012; dan Keraton Surakarta dan Yogyakarta 1769 – 1874, terbit tahun 2004.
Dr. Didik Pradjoko, M.Hum
Didik Pradjoko adalah dosen Sejarah di Universitas Indonesia. Pria kelahiran Surabaya,
14 Juni 1969 ini menempuh Pendidikan S1 sampai S3 di Universitas Indonesia. Karya
ilmiahnya antara lain adalah Asal Usul Nenek Moyang dan Integrasi Masyarakat Yang
Tercermin Dalam Cerita Tradisi lisan Maritim di Kawasan laut Sawu Nusa Tenggara Timur;
Perahu Terdampar” dan “Manusia Terseret Arus” Tradisi Lisan Maritim dan Sejarah Migrasi di Kawasan laut Sawu,
Nusa Tenggara Timur; dan Upaya Memberantas Bajak Laut Modern di Perairan Selat Malaka dan Kepulauan Riau.
550 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018