Page 36 - Bahan Ajar Alat Optik Vaizatul Uzfa
P. 36
Bahan Ajar Elektronik
Fisika Kelas XI Semester 2
Gambar 11.22 Pembentukan Bayangan pada Teropong Prisma
Sumber: http://fisikazone.com
Bayangan akhir maya, tegak, dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa objektif
bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik. Bayangan nyata dari lensa objektif menjadi benda
bagi lensa okuler. Sebelum dilihat dengan lensa okuler, bayangan ini dibalikkan oleh
sepasang prisma siku-siku sehingga bayangan akhir dilihat mata, tegak dan diperbesar.
Perbesaran bayangan yang diperoleh dengan memakai teropong prisma sama dengan
teropong bumi.
4) Teropong Panggung
Pada teropong bumi dilengkapi dengan lensa pembalik. Akibatnya teropong bumi
cukup Panjang. Untuk memperpendek Panjang teropong bumi, pembalikan bayangan dapat
dilakukan oleh lensa cekung yang juga berfungsi sebagai lensa okuler. Susunan semacam
ini dinamakan teropong panggung atau teropong belanda. Jadi, teropong panggung dibuat
karena lebih simple dan efisien saat membawanya.
Teropong panggung merupakan modifikasi dari teropong bumi. Fungsi teropong
panggung sama dengan teropong bumi. Teropong panggung dikenal juga dengan sebutan
teropong Galileo. Hal ini karena memang teropong ini pertama kali ditemukan oleh Galileo
Galilei. Saat ini teropong panggung banyak sekali digunakan.
Teropong panggung terdiri dari dua buah lensa. Lensa objektif berupa lensa cembung
(lensa positif atau lensa konvergen), akan tetapi lensa okulernya menggunakan lensa
cekung (lensa negative atau lensa divergen). Hal ini berbeda dengan teropong bumi yang
lensa objektif dan okulernya berupa lensa cembung. Penggunaan teropong panggung dapat
dilihat menggunakan mata berakomodasi dan mata tidak berakomodasi. Diagram
pembentukan bayangan pada teropong panggung berakomodasi maksimum dapat dilihat
pada gambar 11.22.
31 Fisika SMA/MA Kelas XI