Page 43 - MODUL_STATISTIK DESKRIPTIF
P. 43
kelas interval. Jadi kolom ini berisikan frekuensi, disingkat dengan f. Misalnya, f = 2
untuk kelas interval pertama, atau ada 2 orang mahasiswa yang mendapat nilai ujian
paling rendah 31 dan paling tinggi 40
Bilangan bilangan di sebelah kiri kelas interval disebut unsur bawah dan bilangan
bilangan di sebelah kanannya disebut ujung atas, Ujung-ujung bawah kelas interval
pertama, kedua,terakhir ialah 31, 41,. 91 sedangkan ujung-ujung atasnya berturut-turut
4050100 Selisih positif antara tiap dua ujung bawah berurutan disebut panjang kelas
interval. Dalam Daftar III(1), panjang kelasnya, disingkat dengan p, adalah 10, jadi p
= 10 dan semuanya sama. Dikatakan bahwa daftar itu mempunyai panjang kelas yang
sama.
Selain dari ujung kelas interval ada lagi yang biasa disebut batas kelas interval. Ini
bergantung pada ketelitian data yang digunakan. Jika data dicatat teliti hingga satuan,
maka batas bawah kelas sama dengan ujung bawah dikurangi 0,5. Batas atasnya didapat
dari ujung atas ditambah dengan 0,5. Untuk data dicatat hingga satu desimal, batas
bawah sama dengan ujung bawah dikurangi 0,05 dan batas atas sama dengan ujung
atas ditambah 0,05. Kalau data hingga dua desimal, batas bawah sama dengan ujung
bawah dikurangi 0,005 dan batas atas sama dengan ujung atas ditambah 0,005 dan
begitu seterusnya. Untuk perhitungan nanti, dari tiap kelas interval biasa diambil
sebuah nilai sebagai wakil kelas itu. Yang digunakan di sini ialah tanda kelas interval
yang didapat dengan menggunakan aturan:
tanda kelas = 1/2 (ujung bawah + ujung atas)
Contoh: Kelas interval pertama adalah 31-40 dengan frekuensi f = 2. Ujung bawah
kelas = 31, ujung atas = 40. Adapun batas bawah kelas = 30,5 dan batas atas = 40.5.
Tanda kelasnya = 1/2(31+40) = 35,5
2. MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Perhatikan nilai ujian statistika untuk 80 orang mahasiswa berikut ini:
38