Page 15 - pelatian pak alex 2 e-book_Neat
P. 15
hanya alat yang canggih, bahkan komputer yang setiap hari
digunakan juga memiliki efek radiasi.
Dari penjelasan di atas, seharusnya kita sebagai pendidik perlu
memberikan pengertian dan pemahaman pada peserta didik tentang
pengaruh yang kurang baik dari perkembangan IPTEK terhadap
kehidupan manusia. Peserta didik perlu diberikan pemahaman bahwa
penggunaan telepon genggam hanya boleh digunakan dalam membantu
aktivitas positif yang sangat diperlukan serta gerakan mematikan hp, tv
dll dari pukul 18.00 s.d. 21.00. Dengan gerakan ini, tatanan kehidupan
masyarakat tidak akan menyimpang terlalu jauh dengan adanya
perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia.
c. Perkembangan IPTEK dan Kelestarian Lingkungan
1) Analisis Masalah
Gambar 13: Lumpur Lapindo
Sumber:https://www.beritasatu.com/nasional/55647/negara-
harus-tuntut-pertanggungjawaban-hukum-dan-sosial-
lumpur-lapindo
Semburan lumpur panas di lokasi pengeboran milik PT Lapindo
Brantas yang terjadi sejak 29 Mei 2006 membuat sejumlah desa di
Sidoarjo, Jawa Timur, terpaksa menutup sejarah dengan kisah pilu.
Puluhan ribu warga harus mengungsi dan merintis kehidupan baru
di tempat lain. Bahkan, hingga 13 tahun berselang, urusan ganti-rugi
tak kunjung selesai. Pusat lumpur panas menyembur berlokasi di
Kecamatan Porong, sekitar 12 kilometer sebelah selatan Kota
Sidoarjo. Kawasan ini merupakan permukiman padat penduduk serta
salah satu area industri utama di Jawa Timur. Kerugian yang teramat
besar pun tak terelakkan.
Saudara diberikan tugas untuk menyelesaikan permasalahan berikut
di atas.
TAHUKAH KAMU?
Kami menyimpulkan bahwa erupsi lumpur tidak dipicu oleh
alam, tetapi merupakan konsekuensi dari pengeboran," kata
Tingay dalam makalah yang diterbitkan 29 Juni 2015 lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi
Baru Menggugat Teori Penyebab Bencana Lumpur Lapindo",
Klik untuk
baca: https://sains.kompas.com/read/2015/07/08/17085161/Studi.
Baru.Menggugat.Teori.Penyebab.Bencana.Lumpur.Lapindo.
12
Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah

