Page 12 - Ebook Panduan Pembuatan Smart Key
P. 12
SENSOR DAN TRANDUSER
dikatakan bahwa transduser ini mengubah energi non-listrik menjadi energi listrik.
Kedua, transduser keluaran adalah kebalikannya, mengubah energi listrik menjadi
bentuk energi non-listrik. William mengatakan bahwa transduser adalah suatu alat yang
apabila digerakkan oleh energi dalam sistem transmisi, akan mentransmisikan energi
tersebut ke sistem transmisi berikutnya dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk
yang berbeda. Perpindahan energi ini dapat berupa listrik, mekanik, kimia, optik
(radiasi) atau termal (termal). Contoh: Generator adalah transduser yang mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik, motor listrik adalah transduser yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.
2. Persyaratan Umum Sensor dan Transduser
Saat memilih sensor dan peralatan sensor (tranduser) yang benar dan sesuai
dengan sistem yang akan diperiksa, persyaratan umum sensor berikut harus
diperhatikan:
a. Linearitas
Ada banyak sensor yang menghasilkan sinyal output yang terus berubah
sebagai respons terhadap input yang terus berubah. Misalnya, sensor termal dapat
menghasilkan tegangan berdasarkan panas yang dirasakannya. Dalam hal ini,
biasanya dimungkinkan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana output berubah
dibandingkan dengan input dalam bentuk grafik. Gambar 1.1 menunjukkan hubungan
antara dua sensor termal yang berbeda. Garis lurus pada Gambar 1.1(a). Respon linier
ditunjukkan, sedangkan pada Gambar 1.1(b). Ini adalah respon non-linear.
Gambar 1.1. Keluaran dari sensor dan tranduser panas
b. Sensitivitas
Sensitivitas akan menunjukkan seberapa jauh sensor peka terhadap besaran
yang diukur. Sensitivitas biasanya dinyatakan sebagai angka, yang berarti
"perubahan output dan perubahan unit input".
Sensitivitas beberapa sensor termal dapat dinyatakan sebagai "satu volt per
derajat", yang berarti bahwa perubahan input 1 derajat akan menghasilkan perubahan
output 1 volt. Sensor termal lain mungkin memiliki sensitivitas "dua volt per derajat",
yang berarti dua kali lebih sensitif dari sensor pertama. Linieritas sensor juga
mempengaruhi sensitivitas sensor. Jika responsnya linier, sensitivitas seluruh rentang
4