Page 45 - MODUL KEHATI-BY YASSIANA WULANDARI
P. 45
B. Sistem Klasifikasi
Klasifikasi yang didasarkan pada hubungan filogenetik mengalami berbagai
perkembangan. Klasifikasi ini diakui dan dipakai secara internasional. Ada beberapa
sistem klasifikasi yang pernah diperkenalkan oleh para ahli taksonomi yaitu klasifikasi
sistem dua kingdom, tiga kingdom, empat kingdom, lima kingdom, dan enam kingdom.
Berikut dijelaskan satu persatu.
1. Sistem dua kingdom
Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, organisme dibagi atas dua kerajaan besar,
yaitu:
a) Kingdom Plantae (Kerajaan tumbuhan)
Kerajaan tumbuhan atau dunia tumbuhan memiliki ciri-ciri: terdapat dinding
sel yang tersusun dari selulosa sehingga selnya kaku, berklorofil dan mampu
berfotosintesis. Meskipun tidak berklorofil, bakteri dan jamur dimasukkan
kerajaan tumbuhan. Ganggang, lumut, paku-pakuan dan tumbuhan berbiji juga
dimasukkan kerajaan tumbuhan.
b) Kingdom Animalia (Kerajaan hewan)
Ciri-ciri: tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dapat bergerak bebas. Yang
termasuk dalam dunia hewan adalah Protozoa, Porifera, Coelenterata, Molusca,
Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata.
2. Sistem tiga kingdom
Dalam klasifikasi ini, makhluk hidup dikelompokkan ke dalam tiga kerajaan
besar. Karena tidak dapat berfotosintesis dan memiliki dinding sel dari kitin, jamur
dikeluarkan dari kingdom tumbuhan dan dikelompokkkan tersendiri, sehingga muncul
tiga kingdom. Ketiga kingdom tersebut adalah:
a) Kingdom Fungi (Kerajaan jamur)
Jamur tidak dimasukkan dalam kerajaan tumbuhan karena berbeda dengan
tumbuhan, yaitu tidak dapat berfotosintesis.
b) Kingdom Plantae
Di dalam kerajaan tumbuhan terdapat bakteri, alga, tumbuhan lumut, tumbuhan
paku dan tumbuhan biji.
c) Kingdom Animalia
40