Page 11 - PENGERTIAN BK 1
P. 11

--------------------Bimbingan Konseling --------------------




                                   4) Menyediakan fasilitas untuk pengembangan kemampuan.
                                   5) Meingkatkan kemampuan dalam menentukan keputusan.
                                      Tujuan  akhir  dari  bimbingan  dan  konseling  adalah  agar
                               klien  terhindar dari  berbagai masalah,  apakah masalah  tersebut
                               berkaitan dengan gejala penyakit mental (neurona dan psychose),

                               sosial maupun spritual, atau dengan kata lain agar masing-masing
                               individu memiliki mental yang sehat.
                                      Mental  yang  sehat (qolbun  saliim) dapat  ditandai:  orang
                               yang senantiasa tawakkal, bersyukur, sabar, atau tabah, tawadu’,
                               rajin beribadah, wara’, ikhlas, amanah dan mau berjihad di jalan
                               Allah,  sedangkan  wahananya  adalah:  zikir,  tubat,  muqorobah,
                               cinta  ilmu,  rindu  hidayah.  Sebaliknya  mental  yang  berpenyakit
                               dapat  ditandai  melalui  penomena;  suka  melaksanakan  maksiat,
                               berbuat  zalim,  berburuk  sangka  baik  kepada  Allah  maupun
                               kapada manusia, menolak kebenaran, menuruti hawa nafsu.

                                      Orang  yang  memiliki  mental  yang  sakit,  termasuk  orang
                               yang  bermasalah  baik  dalam  pandangan  agama  maupun  dalam
                               pandangan  psikologi,  dan  jika  ini  dibiarkan,  bukan  saja  dapat
                               merumuskan  diri  pribadi  yang  bersangkutan,  tetapi  juga  dapat
                               merusak dan mengganggu orang lain.

                               C. Fungsi Bimbingan dan Konseling

                                      Fungsi  bimbingan  dan  konseling  ditinjau  dari  segi
                               kegunaan dan manfaat pelayanan dapat dikelompokkan menjadi
                               empat fungsi pokok, yaitu :
                               1. Fungsi Pemahaman
                                      Dewa Ketut Sukardi (2008: 26) menyatakan bahwa fungsi
                               pemahaman  yaitu  fungsi  Bimbingan  dan  Konseling  yang  akan
                               menghasilkan  pemahaman  tentang  sesuatu  oleh  pihak-pihak
                               tertentu  sesuai  dengan  keperluan  pengembangan  siswa  yang
                               mencakup pemahaman tentang diri siswa, lingkungan siswa, dan
                               lingkungan yang lebih luas terutama oleh siswa.

                               2. Fungsi Preventif
                                      Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan
                               upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai

                                                             10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16