Page 99 - MODUL MIKROKONTROLER
P. 99
Interupsi adalah pengubahan urutan pelaksanaan program karena adanya suatu kejadian
atau instruksi yang perlu dikerjakan lebih dahulu dan setelah itu kembali lagi ke urutan
proses di program utama lagi. Sumber interupsi eksternal berarti mikrontroler bisa
diinterupsi dari luar secara hardware yang dimasukkan ke pin P3.2 ( INT0 ) dan pin P3.3
( INT1 ). Sumber interupsi eksternal misalnya dari sensor (suhu, tekanan, cahaya, suara
dll) yang sudah diubah ke digital. Sumber interupsi lain yaitu dari serial port. Ketika port
serial berhasil merima kiriman data secara seri 1 byte maka bit RI (receive interupt) diset
1 yang menyebabkan terjadi interupsi. Ketika port serial berhasil mengirim data 1 byte
secara seri, bit TI (transmit interupt) diset 1 sehingga akan menyebabkan interupsi. Baik
kedua bit RI dan TI diset atau salah satu dari kedua bit saja yang diset 1, maka
interupsi akan terjadi karena kedua bit dihubungkan dengan gerbang OR.
Timer/Counter dalam mikrokontroler merupakan fasilitas yang salah satu fungsinya dapat
digunakan sebagai pewaktu atau cacahan suatu event. Sumber clock atau pemicau dapat
dibangkitkan dari sinyal eksternal maupun internal. Jika sumber sinyal pemicu atau clock
berasal dari internal maka Timer/Counter berfungsi sebagai pewaktu atau timer dan jika
sumber sinyal berasal dari luar maka disebut sebagai pencacah atau counter.
Mikrokontroler ATMega16 memiliki 3 buah timer yaitu Timer0, Timer1 dan Timer2.
Timer0 dan Timer2 memiliki kapasitas 8-bit sedangkan Timer1 memiliki kapasitas 16-
bit.
• Timer 8-bit adalah pewaktu yang bisa mencacah atau menghitung hingga maksimal
nilai 0xFF heksa (dalam biner = 11111111).
• Timer 16-bit sama seperti timer 8-bit, hanya saja nilai maksimalnya mencapai 0Xffff
85