Page 17 - EMODUL VIRUS UNTUK SISWA
P. 17

meyakini  bahwa  tanaman  tembakau  terinfeksi  oleh  penyakit  yang  mungkin

                         disebabkan oleh bakteri. Percobaan sederhana dilakukan oleh Adolf Meyer dengan
                         mengekstrak cairan dari daun yang terserang penyakit, kemudian mengoleskannya

                         pada daun tanaman yang sehat. Setelah dilakukan pengamatan, daun tanaman yang
                         sehat menimbulkan gejala penyakit yang sama dengan tanaman sebelumnya. Hal ini

                         membuktikan jika di dalam ekstrak daun yang sakit mengandung agensia penyebab
                         penyakit (Bhadauria, 2010).

                      2.  Dimitri Ivanowsky

                                  Percobaan ulang dilakukan oleh seorang ilmuwan ahli tanaman asal Rusia
                         bernama  Dimitri  Ivanowski  pada  tahun  1892.  Percobaan  dimulai  melalui

                         penyaringan cairan ekstrak daun dari tanaman yang sakit menggunakan membran

                         filter khusus untuk menyaring bakteri. Filtrat yang dihasilkan dari filtrasi kemudian
                         dioleskan pada daun tanaman yang sehat. Setelah dilakukan pengamatan ternyata

                         menimbulkan gejala penyakit yang sama seperti tanaman awal. Pengamatan tersebut
                         menunjukkan  bahwa  getah  dari  tanaman  tembakau  yang  sakit  tetap  menular  ke

                         tanaman tembakau yang sehat meskipun telah disaring. Hal ini meyakinkan Dimitri
                         Ivanowski bahwa agensia penyebab penyakit yang berada di dalam cairan berukuran

                         lebih kecil dari bakteri pada umumnya (Bhadauria, 2010).
                      3.  Martinus Beijerinck

                                  Martinus Beijerinck, seorang ilmuwan mikrobiologi Belanda melakukan

                         percobaan  ulang  mengenai  penyakit  pada  tanaman  tembakau  pada  tahun  1898.

                         Martinus Beijerinck mengamati adanya suatu agensia dalam cairan yang mampu
                         melewati filter dan mampu menimbulkan penyakit yang sama. Martinus Beijerinck

                         menyebut  zat  yang  disaring  dan  menular  itu  sebagai  "virus"  dan  penemuan  ini
                         dianggap sebagai awal dari virologi. Cairan penyebab penyakit tersebut dinamakan

                         Contagium Vivum Fluidium yang kemudian disebut dengan istilah virus (Bhadauria,
                         2010).

                      4.  Wendell Meredith Stanley

                                   Wendell  Meredith  Stanley  seorang  ilmuwan  biokimia  dan  virologi  dari
                         Amerika  pada  tahun  1935,  mengemukakan  bahwa  bukan  cairannya  yang

                         menyebabkan penyakit, akan tetapi terdapat agensia lain yang disebut partikel yang
                         aktif di dalam cairan tersebut. kemudian ditahun yang sama, telah ditemukan juga





                                                                                                              17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22